28 Warga Irak Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Pusat Bisnis

21 Januari 2021 20:36

GenPI.co - Sebanyak 28 warga sipil tewas mengenaskan beserta 73 orang lainnya luka-luka dalam serangan dua bom bunuh diri yang terjadi di pusat bisnis dekat al-Tayaran Square, Baghdad, Irak.

Juru bicara militer Irak, Mayor Jenderal Yahya Rasool, mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri sempat dikejar oleh pasukan keamanan sebelum meledakkan diri di Tayaran Square.

BACA JUGA: Nahas, 43 Imigran Tewas di Libya, Baunya Menyengat!

Sementara, seorang pelaku bom bunuh diri lainnya mengaku bilangnya sakit dan membutuhkan pertolongan, kemudian meledakkan dirinya sendiri ketika warga berkumpul untuk menolongnya.

"Ledakan ganda telah menghantam pasar yang ramai di daerah Bab al-Sharji dekat Tayaran Square," ujar Rasool dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Kamis (21/1/2021).

Saat ini, sumber medis tengah menangani korban luka dan yang meninggal dunia, tetapi mereka khawatir jumlah korban tewas bisa meningkat.

Kementerian kesehatan Irak menerangkan pihaknya telah memobilisasi petugas medis di seluruh ibu kota untuk menanggapi serangan mematikan itu.

“Yang terluka dilarikan ke rumah sakit terdekat. Jumlah korban jiwa akan meningkat karena banyak dari mereka yang terluka berada dalam kondisi yang sangat kritis," demikian pernyataan mereka.

Selain itu, dilaporkan juga saat ini pihak unit pertahanan di lokasi serangan telah membersihkan daerah tersebut, mencuci darah dan membersihkan puing-puing.

Pasukan keamanan langsung memperketat keamanan di sekitar Zona Hijau yang merupakan markas besar misi diplomatik asing. Sedangkan, hingga saat ini belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Sebagai informasi, setelah bertahun-tahun kekerasan sektarian yang mematikan setelah invasi AS tahun 2003, bom bunuh diri menjadi relatif jarang terjadi di ibu kota. Serangan terakhir terjadi pada Juni 2019 dan menyebabkan beberapa orang tewas.

BACA JUGA: WHO Upayakan Kirim Vaksin Covid-19 ke Negara Miskin

Milisi secara rutin menargetkan kehadiran AS dengan serangan roket dan mortir, terutama kedutaan AS di Zona Hijau yang dijaga ketat.

Laju serangan telah menurun sejak gencatan senjata tidak resmi diumumkan oleh kelompok bersenjata yang didukung Iran pada bulan Oktober lalu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co