China Nggak Takut Perang, 12 Jet Tempur Tantang Amerika

25 Januari 2021 17:45

GenPI.co - Duel panas dua raksasa dunia bisa bikin semuanya meriang. Setelah Amerika mengirimkan kapal induk ke Taiwan, China membalasnya dengan provokasi 12 jet tempur.

Taiwan terus mengawasi dengan penguncian rudal. Amerika juga ikut menyiagakan rudal udara. Tapi itu tak membuat  12 jet tempur China berhenti memprovokasi.

Belasan jet tempur China itu kembali memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan di Kepulauan Pratas.

BACA JUGA: Pantas Ceweknya Bawa Hoki, Wetonnya Paling Sakti di Muka Bumi

Spesifikasinya pun tak main-main. Kementerian Pertahanan Taiwan mendeteksi kehadiran enam jet tempur J-10, empat jet tempur J-16, dua jet tempur SU-30, satu pesawat pengintai Y-8, dan dua pesawat anti-kapal selam Y-8. 

Angkatan Udara Taiwan hanya bisa mengirim pesawatnya untuk merespons aksi pesawat-pesawat China tersebut. Mereka belum berani mengambil tindakan tegas. 

“Peringatan lintas udara telah ditugaskan. Peringatan radio dikeluarkan. Sistem rudal pertahanan udara juga dikerahkan untuk memantau aktivitas tersebut,” kata Kementerian Pertahanan Taiwan, seperti dikutip dari Reuters.

Kementerian Luar Negeri Amerika mendesak China untuk berhenti menekan Taiwan. Amerika kembali menegaskan komitmennya terhadap dukungan ke Taiwan. 

BACA JUGA: Uangnya Bikin Tenang, Tiupan Peluang Bikin Shio Ini Jumpalitan

Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Ned Price mengatakan Washington mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan.

Itu ditandai dengan kehadiran gugus tempur Angkatan Laut Amerika yang dipimpin kapal induk USS Theodore Roosevelt di Laut China Selatan. 

USS Theodore Roosevelt didampingi kapal penjelajah berpeluru kendali kelas Ticonderoga, USS Bunker Hill. 

Selain itu, kedua kapal tersebut juga didampingi dan kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke yakni USS Russell dan USS John Finn. 

Pengerahan gugus tempur kapal induk tersebut dilakukan pada Sabtu, hari yang sama ketika Taiwan melaporkan adanya pelanggaran udara oleh China. 

BACA JUGA: Berkah Shionya Bikin Kalap, Jangan Baca Kalau Tak Percaya

Dalam beberapa bulan terakhir, China semakin meningkatkan aktivitas miliernya di dekat Taiwan. China sendiri menganggap Taiwan adalah bagian dari wilayahnya. 

Sedangkan Taiwan berkukuh bahwa mereka punya pemerintahan sendiri yang demokratis. 

Pengerahan pesawat oleh China selam dua hari berturut-turut tersebut dilakukan hanya beberapa hari setelah Joe Biden dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat. (*\

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co