GenPI.co - Departemen Kehakiman AS telah mendakwa dua pria yang diidentifikasi sebagai anggota kelompok sayap kanan Proud Boys atas konspirasi dalam penyerbuan 6 Januari lalu di Capitol Amerika Serikat.
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (29/1/2021), departemen tersebut menuduh Dominic Pezzola, 43, dan William Pepe, 31, keduanya dari negara New York.
BACA JUGA: Sistem Kesehatan Zimbabwe Lumpuh, Penderitaan Tak Kunjung Sembuh
Mereka dilaporkan terlibat dalam konspirasi untuk menghalangi, mempengaruhi, menghalangi, dan mengganggu petugas penegak hukum yang sedang melindungi Capitol AS dan pekarangannya.
Orang-orang itu ditangkap masing-masing pada 12 dan 15 Januari 2021 lalu, sehubungan dengan kerusuhan, yang terjadi saat Kongres bertemu pada 6 Januari untuk menyatakan kemenangan pemilihan Presiden Joe Biden.
Orang-orang tersebut juga menghadapi dakwaan lain, termasuk kekacauan sipil, memasuki gedung atau lahan terlarang secara tidak sah, dan perilaku tidak teratur dan mengganggu di gedung atau lahan terlarang.
Departemen Kehakiman mengatakan Pezzola dan Pepe adalah anggota gerakan Proud Boys yang memproklamirkan diri sebagai chauvinis Barat, kelompok sayap kanan yang menonjol dalam kerusuhan dan telah menarik perhatian yang meningkat selama penyelidikan insiden tersebut.
Dilansir dari Associated Press, Minggu (31/1/2021), pengacara Pezzola Michael Scibetta mengatakan bahwa dia sedang meneliti dakwaan tetapi belum dapat mendiskusikan dakwaan dengan kliennya, yang ditahan tanpa jaminan.
Sementara, hingga saat ini, dilaporkan sudah lebih dari 135 orang telah didakwa dalam insiden tersebut.
BACA JUGA: Tragis! Serangan Bom Bunuh Diri Tewaskan Pasukan Taliban
Sebelumnya, pada tanggal 19 Januari, tiga anggota milisi Penjaga Sumpah anti-pemerintah sayap kanan didakwa melakukan konspirasi sehubungan dengan kerusuhan tersebut.
Jaksa penuntut mengatakan ketiganya terlibat dalam perencanaan dan koordinasi pelanggaran melalui media sosial.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News