Demo Kudeta Menggila, Militer Myanmar Jalankan Jurus Dewa Mabuk

06 Februari 2021 16:45

GenPI.co - Gelombang demonstrasi menentang kudeta militer di Myanmar menggila. Militer pun tegas.  Jurus dewa mabuk mulai dimainkan.

Militer Myanmar terlihat mulai kewalahan menghadapi gelombang demo yang tak ada habisnya. Di tengah pandemi covid-19, militer masih harus dihadapkan pada kemarahan massa.

BACA JUGA: Sabtu Seru! Hoki dan Rezeki Shio Nggak Bakal Bikin Pilu

Langkah tegas diambil. Sabtu (6/2/2021), militer Myanmar memutus jaringan internet satu Negara.

Dampaknya, aksi demo tak bisa viral ke mana-mana. Komunikasi lumpuh. Tak ada lagi yang bisa bercuit di Twitter. IG, YouTube dan channel dunia maya lainnya ikut drop. Myanmar pun jadi terisolir. 

BACA JUGA: Akhir Pekan di Rumah, Zodiaknya Malah Dapat Rezeki yang Ramah

Ormas sipil Myanmar juga mengimbau penyedia jaringan internet dan seluler menolak perintah militer. 

“Dengan mematuhi perintah mereka, perusahaan Anda pada dasarnya melegitimasi otoritas militer. Padahal ada kecaman internasional terhadap mereka,” kata salah satu ormas dalam pernyataannya. 

Pemblokiran itu makin membuat massa beringas. Semua terlihat kompak meneriakkan yel-yel anti-militer.

BACA JUGA: Mantan Idaman, Zodiaknya Banyak Kasih Hoki dan Keberkahan

“Diktator militer gagal. Demokrasi menang,” teriak massa. Bentangan spanduk bertuliskan lawan kediktatoran militer terlihat di mana-mana. 

Banyak di antara massa kontra-kudeta mengenakan baju merah. Merah adalah warna kebesaran partai National League for Democracy (NLD) Suu Kyi yang menang telak dalam pemilu 8 November 2020. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co