Selandia Baru Konfirmasi Temukan Varian Baru Virus Corona

07 Februari 2021 23:29

GenPI.co - Otoritas kesehatan Selandia Baru mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki infeksi virus corona komunitas baru, yang keempat dalam dua minggu di antara orang-orang yang menyelesaikan isolasi wajib di fasilitas karantina Auckland untuk pelancong luar negeri yang kembali.

Kasus baru ini didiagnosis pada seseorang yang mengisolasi diri di rumahnya di Hamilton, sebuah kota di Pulau Utara Selandia Baru, yang dibebaskan dari karantina hotel selama dua minggu pada 30 Januari setelah dites negatif dua kali untuk virus tersebut.

BACA JUGA: Brasil Sepakati Persetujuan Penuh Boyong Vaksin Pfizer

"Kami menganggap risiko kesehatan masyarakat rendah dan orang-orang di dalam dan sekitar Hamilton tidak perlu khawatir," kata Direktur Kesehatan Masyarakat Selandia Baru, Caroline McElnay dalam keterangannya, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (7/2/2021).

Sebelumnya, Kementerian baru-baru ini mewajibkan semua pelancong yang menyelesaikan karantina 14 hari di Hotel Pullman di Auckland untuk mengisolasi diri selama lima hari lagi di rumah.

Pengurutan genom telah dilakukan untuk menentukan apakah kasus tersebut memiliki varian Covid-19 Afrika Selatan, yang dilaporkan dalam tiga kasus lain terkait dengan hotel.

Dan ini menjadi kasus Covid-19 pertama di Selandia Baru di komunitas dalam beberapa bulan.

Beberapa acara komunitas terkait dengan peringatan Hari Waitangi akhir pekan ini turut dibatalkan di Hamilton.

BACA JUGA: Waduh, Kasus Korupsi di Afrika Selatan Merajalela Selama Pandemi

Hari Waitangi 6 Februari dinamai sesuai wilayah Waitangi di Pulau Utara Selandia Baru, di mana perjanjian pendirian ditandatangani antara perwakilan Kerajaan Inggris dan lebih dari 500 kepala suku Maori Pribumi pada tahun 1840.

Selandia Baru saat ini dilaporkan telah memiliki 1.959 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi. Tetapi dengan pandemi yang berkecamuk secara global, lebih banyak orang yang kembali dengan infeksi, termasuk varian baru, meningkatkan kekhawatiran virus dapat cepat menyebar ke sejumlah wilayah.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co