Pengacara Trump Bantah Kliennya Menghasut Kerusuhan Capitol Hill

GenPI.co - Mantan pengacara Presiden Donald Trump bersikeras dia tidak menghasut kerusuhan di Capitol AS bulan lalu dan berpendapat bahwa pemakzulannya oleh DPR harus diberhentikan oleh Senat.

Dilansir dari Reuters, Selasa (9/2/2021), tim hukum Trump, Bruce Castor dan David Schoen tengah menawarkan tanggapan yang tegas atas tuduhan Partai Demokrat bahwa mantan presiden tersebut bersalah atas "penghasutan pemberontakan".

BACA JUGA: Korut dan Iran Bersatu Bikin Rudal Kiamat, Israel Kejang-kejang

Sebelumnya, Demokrat menganggap pidato Trump kepada para pendukung tepat sebelum kerusuhan di Capitol, di mana dia meminta mereka untuk berjuang dalam mencegah sertifikasi kemenangan Electoral College Joe Biden, sebagai bukti hasutan.

Pengacara Trump berpendapat bahwa selain pernyataannya yang dilindungi oleh Amandemen Pertama Konstitusi AS, yang menjamin kebebasan berbicara,  bagi mereka tidak ada satu kata pun yang mendorong kekerasan atau pelanggaran hukum, secara eksplisit atau implisit.

Para pengacara mitu juga menawarkan serangkaian bukti untuk mendukung argumen yang mereka ajukan minggu lalu sebagai tanggapan atas artikel pemakzulan dari DPR, menuntut Trump dengan "hasutan".

Tim hukum Trump mengatakan bahwa selain pidatonya bukan penghasutan, proses pemakzulannya rusak dan pemakzulannya harus diberhentikan oleh Senat.

Mereka mengklaim bahwa dia tidak menerima proses hukum selama proses pemakzulan DPR bulan lalu dan berpendapat bahwa sidang Senat minggu ini tidak konstitusional karena mereka percaya bahwa mantan presiden tidak dapat dihukum dan dicopot dari jabatan yang tidak lagi dia pegang.

“Ini hanyalah upaya egois dari kepemimpinan Demokrat di DPR untuk memangsa perasaan ngeri dan kebingungan yang menimpa semua orang Amerika di seluruh spektrum politik setelah melihat kehancuran di Capitol pada 6 Januari oleh beberapa orang seratus orang," tulis para pengacara dalam laporan singkat mereka.

BACA JUGA: Monster Laut Iran Punya Rudal Kiamat, Jumlahnya Ratusan

Diketahui, mantan Presiden Trump dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat atas tuduhan menghasut pemberontakan setelah Capitol AS diserang oleh pendukung politiknya pada 6 Januari.

Saat ini, para pemimpin Senat Republik dan Demokrat telah menyetujui jadwal persidangan yang memungkinkan empat hari pembukaan argumen oleh manajer DPR dan pengacara pembela Trump.(*)