Korut Kembangkan Senjata Nuklir, Hati-hati Dunia Bisa Terbelah

09 Februari 2021 20:58

GenPI.co - Pemerintah Korea Utara terus mempertahankan dan mengembangkan program rudal nuklir dan balistiknya sepanjang tahun 2020 yang melanggar sanksi internasional.

Dilansir Reuters, Selasa (9/2/2021), Pyongyang terus memproduksi bahan fisil, memelihara fasilitas nuklir, dan meningkatkan infrastruktur rudal balistiknya sambil terus mencari materi dan teknologi untuk program-program tersebut dari luar negeri.

BACA JUGA: Monster Laut Iran Punya Rudal Kiamat, Jumlahnya Ratusan

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden, yang menjabat bulan lalu, merencanakan pendekatan baru ke Korea Utara, termasuk peninjauan penuh dengan sekutu tentang opsi tekanan yang sedang berlangsung dan potensi diplomasi di masa depan.

Pendahulunya Donald Trump telah menyombongkan kemampuannya untuk bekerja dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan kedua pria itu bertemu tiga kali pada 2018 dan 2019.

Namun, pertemuan puncak mereka gagal mencapai terobosan, karena pembicaraan gagal karena seruan AS agar Pyongyang memberi. meningkatkan senjata nuklirnya dan tuntutan Korea Utara untuk diakhirinya sanksi.

Pada tahun lalu, Korea Utara telah menampilkan sistem rudal balistik jarak pendek, jarak menengah, kapal selam dan antarbenua baru di parade militer, kata laporan PBB. Bulan lalu, mereka mengungkap apa yang dikatakan sebagai 'senjata paling kuat di dunia' pada parade militer di Pyongyang untuk menandai kongres partai yang berkuasa ke-8.

Laporan itu mengatakan negara anggota yang tidak disebutkan namanya telah menilai bahwa, dilihat dari ukuran rudal Korea Utara, sangat mungkin perangkat nuklir dapat dipasang ke rudal balistik jarak jauh, jarak menengah, dan jarak pendek.

"Negara Anggota, bagaimanapun, menyatakan tidak pasti apakah DPRK telah mengembangkan rudal balistik yang tahan terhadap panas yang dihasilkan selama masuk kembali," demikian pernyataan dari Republik Demokratik Rakyat Korea, Korea Utara.

Meskipun tidak ada uji coba rudal nuklir atau balistik pada tahun 2020, Pyongyang mengumumkan persiapan untuk pengujian dan produksi hulu ledak rudal balistik baru dan pengembangan senjata nuklir taktis.

Diketahui, Korea Utara meledakkan terowongan di lokasi uji coba nuklir utamanya, Punggye-ri, pada 2018, dengan menerangkan keputusan itu adalah bukti komitmennya untuk mengakhiri uji coba nuklir.

BACA JUGA: Militer Myanmar Kuat Banget, Politikus Dibuat Ambyar

Namun, negara anggota tak dikenal mengatakan kepada pengawas PBB bahwa masih ada personel di lokasi tersebut, menunjukkan bahwa situs itu belum ditinggalkan.

Menurut negara tak dikenal, Korea Utara dan Iran telah melanjutkan kerja sama dalam proyek pengembangan rudal jarak jauh, termasuk pemindahan bagian penting bahan nuklir tersebut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co