GenPI.co - Rusia telah mendaftarkan kasus pertama dari jenis virus flu burung bernama AH5N8 yang menularkan ke manusia dari unggas dan telah melaporkan kasus tersebut ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Wabah strain H5N8 telah dilaporkan di Rusia, Eropa, Cina, Timur Tengah dan Afrika Utara dalam beberapa bulan terakhir tetapi hanya pada unggas.
BACA JUGA: Tentara China Tewas oleh India, OMG! Xi Jinping Siap Balas Dendam
"Rusia telah melaporkan kasus tersebut ke WHO beberapa hari yang lalu, saat kami benar-benar yakin dengan hasil kami," kata kepala pengawas kesehatan Rospotrebnadzor, Anna Popova, dalam pernyataannya, speerti dilansir dari AFP, Minggu (21/2/2021).
Menurutnya, strain ini sangat menular mematikan bagi burung, tetapi hingga kini belum pernah dilaporkan telah menyebar ke manusia, dan ini menjadi kasus pertama di dunia.
Mayoritas infeksi flu burung pada manusia telah dikaitkan dengan kontak langsung dengan unggas hidup atau mati yang terinfeksi, meskipun makanan yang dimasak dengan benar dianggap aman.
Wabah flu burung seringkali membuat pabrik unggas membunuh unggasnya untuk mencegah penyebaran virus, dan menghindari negara pengimpor harus memberlakukan pembatasan perdagangan.
"Tujuh pekerja di sebuah pabrik unggas di selatan Rusia telah terinfeksi jenis H5N8 ketika ada wabah di pabrik tersebut pada bulan Desember," ungkap Popova.
BACA JUGA: Studi: Suntikan Pertama Vaksin Pfizer 85% Efektif Lawan Covid-19
Popova juga memuji penemuan ilmiah yang penting, dengan mengatakan waktu akan memberi tahu apakah virus dapat bermutasi lebih lanjut.
Sementara itu, Institut Vektor Siberia menambahkan bahwa mereka akan mulai mengembangkan tes manusia dan vaksin melawan H5N8.
Terletak di Koltsovo di luar kota Novosibirsk di Siberia, institut tersebut telah mengembangkan salah satu dari beberapa vaksin virus corona Rusia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News