Muncul 7.000 Kasus Covid-19 Baru, India Perketat Pergerakan Warga

23 Februari 2021 13:03

GenPI.co - Negara bagian Maharashtra, India, memperketat pembatasan baru pada pergerakan orang dan memberlakukan jam malam di beberapa kota setelah lonjakan kasus virus corona dalam beberapa pekan terakhir.

Dilansir Reuters, Selasa (23/2/2021) pemerintah India melaporkan hampir 7.000 kasus baru, hal ini meningkat tajam dari 2.000 kasus awal bulan lalu.

BACA JUGA: Myanmar Lumpuh, Seluruh Bisnis Lakukan Pemogokan

Semua pertemuan agama, sosial dan politik telah dilarang di Mumbai, ibu kota Maharashtra dan pusat keuangan India dan daerah sekitarnya di bagian barat negara bagian itu.

“Kami hanya tidak mampu untuk melakukan lockdown kedua, masyarakat harus mengikuti pedoman atau kami akan melihat gelombang kedua yang besar,” kata anggota tim pemerintah Maharastra, SD Patil dalam keterangannya.

Sebagai informasi, sebelumnya infeksi telah merosot tajam di India sejak September, dan kehidupan telah kembali normal di sebagian besar negara itu. Di banyak kota, pasar ramai, jalan ramai, dan restoran hampir penuh.

Tetapi para ahli telah memperingatkan bahwa alasan di balik kesuksesan India yang tampak tidak jelas dan bahwa negara berpenduduk hampir 1,4 miliar orang itu tidak boleh lengah.

Pejabat kesehatan masyarakat sekarang menyelidiki potensi mutasi pada virus yang dapat membuatnya lebih menular dan membuat beberapa pengobatan dan vaksin menjadi kurang efektif.

Menurut petugas pengawasan negara bagian Maharashtra, Dr Pradeep Awate, meski evolusi virus itu alami, konsekuensi dari mutasi untuk menularkan lebih cepat atau menjadi lebih ganas bisa menjadi bencana besar.

Penguncian telah diberlakukan kembali di beberapa bagian negara bagian dan pihak berwenang telah melarang semua program agama atau budaya.

BACA JUGA: Inggris Targetkan Program Vaksinasi Covid-19 Selesai Juli 2021

Diketahui, angka terbaru yang diberikan oleh kementerian kesehatan pada Senin (22/2/2021) menunjukkan bahwa India melaporkan 14.199 infeksi baru dan 83 kematian baru.

Sementara, jumlah total kasus yang dikonfirmasi mencapai lebih dari 11 juta, termasuk 156.385 kematian.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co