Israel Tutup Pantai Mediterania Setelah Terjadi Tumpahan Minyak

23 Februari 2021 20:57

GenPI.co - Pemerintah Israel menutup semua pantai Mediterania hingga batas waktu yang tak bisa ditentukan, setelah terjadi tumpahan minyak lepas pantai menumpuk berton-ton ter di lebih dari 160 km (100 mil) di garis pantai.

Dilansir Aljazeera, Selasa (23/2/2021), para pejabat menyebut insiden ini sebagai salah satu bencana ekologi terburuk di negara itu.

BACA JUGA: Kapal Pengungsi Rohingya Terombang-ambing di Tengah Laut Andaman

Kementerian Pertanian Israel turut mengungkapkan bahwa ini membuat malapetaka pada satwa liar setempat, dan memberitahukan seekor paus sirip muda mati yang terdampar di pantai di Israel selatan mati karena menelan cairan hitam kental.

Otoritas Taman dan Alam Israel juga menerangkan tumpahan itu sebagai salah satu bencana ekologi paling serius dalam sejarah negara itu.

Sementara, Kementerian perlindungan lingkungan, kesehatan dan dalam negeri mengeluarkan pernyataan bersama yang memperingatkan publik untuk tidak mengunjungi seluruh panjang garis pantai Mediterania sepanjang 195 km (120 mil) di negara itu.

Perwakilan dari koalisi kelompok lingkungan Israel menambahkan bahwa kementerian perlindungan lingkungan sangat kekurangan dana dan bahwa undang-undang yang ada tidak berbuat banyak untuk mencegah atau mengatasi bencana lingkungan.

Mereka memperingatkan bahwa bencana ini harus menjadi seruan untuk menentang rencana pipa minyak yang menghubungkan Uni Emirat Arab dan fasilitas minyak Israel di Eilat.
 
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Perlindungan Lingkungan Gila Gamliel dilaporkan telah mengunjungi pantai di kota pelabuhan selatan Ashdod untuk memeriksa kerusakan.

BACA JUGA: Inggris Tantang China di Pertemuan PBB, Awas! Dunia Bisa Pecah

"Kami melakukan segala upaya untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab atas bencana tersebut dan kami akan memberikan persetujuan pemerintah besok sebuah proposal untuk resolusi untuk merehabilitasi lingkungan," jelas Gamliel.

Adapun, Kementerian dan aktivis perlindungan lingkungan memperkirakan bahwa setidaknya 1.000 ton tar telah terdampar di darat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co