Kapal Pengungsi Rohingya Terombang-ambing di Tengah Laut Andaman

Kapal Pengungsi Rohingya Terombang-ambing di Tengah Laut Andaman - GenPI.co
Ilustrasi-Kapal pengungsi Rohingya. Foto: Reuters/Antara/Rahmad.

GenPI.co - Badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan penyelamatan segera terhadap pengungsi Rohingya setelah perahu mereka mogok di Laut Andaman sehingga mereka terombang-ambing selama berhari-hari tanpa makanan atau air.

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi atau UNHCR mengatakan menerima laporan dari jumlah pengungsi Rohingya yang belum dikonfirmasi di atas kapal dalam kesulitan pada Sabtu (20/2/2021) lalu.

BACA JUGA: Nggak Perlu PBB, Joe Biden dan Eropa Bikin Militer Myanmar Rontok

“Menyelamatkan nyawa harus menjadi prioritas,” kata Indrika Ratwatte selaku Direktur Biro Regional UNHCR untuk Asia dan Pasifik dalam keterangannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Selasa (23/2/2021).

Menurutnya, ejalan dengan kewajiban internasional berdasarkan hukum laut dan tradisi maritim yang telah berlangsung lama, kewajiban untuk menyelamatkan orang-orang yang mengalami kesulitan di laut harus ditegakkan, tanpa memandang kebangsaan atau status hukum.

“Kami mengimbau semua pemerintah untuk mengerahkan kemampuan pencarian dan penyelamatan mereka dan segera menurunkan mereka yang dalam kesulitan," jelas dia.

Badan PBB tersebut mengatakan tidak dapat mengonfirmasi ukuran kelompok atau lokasi persis mereka, tetapi menerangkan mereka diperkirakan telah meninggalkan Cox's Bazar dan Teknaf di Bangladesh sekitar 10 hari yang lalu.

“Banyak yang berada dalam kondisi sangat rentan dan tampaknya menderita dehidrasi ekstrem. Kami memahami bahwa sejumlah dari pengungsi telah kehilangan nyawa mereka dan bahwa kematian telah meningkat selama 24 jam terakhir," tambah Ratwatte.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya