GenPI.co - Ajang Formula E seri Diriyah E-Prix di Riyadh, Arab Saudi berlangsung tegang lantaran serangan rudal yang terjadi di atas langit tempat berlangsungnya balapan.
Kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu (27/02/21) waktu setempat ketika rudal milik Huthi Yaman melalang buana di atas langit lintasan Formula E.
BACA JUGA: Disebut Sering Umbar Aurat, Shandy Aulia Beri Jawaban Menohok
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam serangan rudal setan milik Huthi tersebut karena koalisi militer pimpinan Saudi berhasil menggagalkannya sehingga meledak di langit.
Brigadir Jenderal Turki al-Malki, selaku juru bicara koalisi pimpinan Saudi mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh pihak Huthi Yaman secara sistematis yang mengarah kepada warga sipil.
"Serangan ini secara sistematis dan disengaja untuk menargetkan warga sipil," ucapnya dikutip dari Al Jazeera.
Di balik ketegangan yang terjadi di atas langit lintasan Formula E, terdapat empat fakta dari serangan rudal setan milik Houthi Yaman tersebut.
1. Selain Rudal, Ada Serangan Drone Huthi
Brigadir Jenderal Turki al-Malki juga menjelaskan bahwa selain rudal, pihak Huthi juga mengirimkan empat drone yang wilayah selatan kerajaan.
Diketahui, dari keempat wilayah tersebut dibagi menjadi dua ke Khamis Mushait, satu ke Jizan, dan satu ke lokasi lain yang tak ditentukan.
BACA JUGA: Serangan Rudal Setan Houthi Meledak Berkat Tuhan di Langit Riyadh
2. Iran Ingin Merebut Benteng Arab Saudi
NDTV mengabarkan bahwa rudal kiriman Huthi merupakan bagian dari dukungan Iran untuk merebut benteng terakhir Arab Saudi, yakni bagian utara Marib.
Alasannya sederhana, pihak Huthi ingin mengambil kendali minyak di sana.
3. Munculnya Putra Mahkota, Mohammed bin Salman
Dilansir dari i24news.tv, serangan yang dilakukan oleh Huthi ketika Formula E berlangsung itu terjadi saat Mohammed bin Salman hadir untuk menyaksikan balapan.
Mohammed bin Salman hadir dan singgah dalam daftar VIP yang hadir untuk menyaksikan Formula E berlangsung.
BACA JUGA: Jokowi Timbulkan Kerumunan Massa, IPW Buat Kapolri Terpojok!
4. Inggris Juara di Saat Serangan Rudal Terjadi
Pembalap asal Inggris, Sam Bird, keluar sebagai juara di saat perang rudal tengah terjadi di atas langit lintasan Formula E berlangsung.
Balapan tersebut tidak mengalami gangguan sama sekali, dan menghasilkan Sam Bird sebagai jawaranya, disusul oleh Robin Frijns dan Antonio Felix da Costa di podium kedua dan ketiga.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News