Pantai Gading Terima Vaksin COVAX, WHO Dianggap Bak Malaikat

01 Maret 2021 22:22

GenPI.co - Pantai Gading menjadi negara kedua yang menerima pengiriman vaksin Covid-19 melalui COVAX, dalam program berbagi vaksin global yang yang menjadi inisiatif oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Vaksin, 504.000 dosis vaksin Oxford-AstraZeneca yang dibuat oleh Serum Institute of India, tiba pada hari Jumat (26/2/2021) lalu di ibukota komersial, Abidjan, dan membuka jalan bagi negara Afrika Barat untuk meluncurkan kampanye vaksinasi minggu depan.

BACA JUGA: Myanmar Terpecah, Kekacauan di Mana-mana, Militer Siap Tembak

Menurut WHO Afrika, sekitar 24 negara lagi diperkirakan akan mulai menerima vaksin melalui COVAX minggu depan.

Sementara, Menteri Kesehatan Pantai Gading, Eugene Aka Aouele mengatakan fase pertama akan menargetkan personel kesehatan, pasukan pertahanan dan keamanan serta staf pengajar di Abidjan, di mana 95 persen kasus negara telah tercatat.

Menteri menambahkan gelombang pertama ini akan menargetkan lebih dari 250.000 orang. Pantai Gading sendiri memiliki populasi lebih dari 25 juta.

“Ini adalah langkah penting dalam perjuangan bersama kita melawan musuh bersama yaitu Covid-19,” kata Aouele dalam pernyataannya,seperti dilansir dari Aljazeera, Senin (1/3/2021).

Pantai Gading menghadapi kebangkitan pandemi yang telah meningkatkan kasus dan rawat inap.

Mereka mencatat 32.295 kasus dan 188 kematian sejak kasus pertama dicatat pada 11 Maret tahun lalu, menurut angka Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika.

“Hari ini adalah langkah pertama yang penting untuk mencapai visi bersama tentang ekuitas vaksin, tetapi ini baru permulaan,” jelas perwakilan WHO di Pantai Gading, Dr Jean-Marie Vianney Yameogo.

Adapun, sebelumnya Ghana menerima pengiriman COVAX pertama pada hari Rabu (24/2/2021), menandai dimulainya apa yang oleh WHO dan UNICEF disebut sebagai pengadaan dan operasi pasokan vaksin terbesar dalam sejarah.

BACA JUGA: Bahaya, Biden Mendadak Serang Psikis Iran, Isinya Bikin Ambyar

Rencananya hingga akhir 2021, COVAX berencana untuk memberikan hampir dua miliar dosis ke lebih dari 90 negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan lapangan bermain yang telah melihat negara-negara kaya memvaksinasi jutaan sementara secara komparatif hanya sedikit yang menerima suntikan di bagian dunia yang lebih miskin.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co