Lansia Meninggal Setelah Disuntik Vaksin Sinovac, Ternyata..

04 Maret 2021 10:30

GenPI.co - Seorang pria lanjut usia (lansia) warga Hong Kong meninggal dunia setelah menerima vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac Biotech.

Berdasarkan hasil autopsi, kematian pria usia 63 tahun tersebut ternyata tidak terkait langsung dengan vaksin Sinovac, seperti dilaporkan Media China, Kamis (4/3) pagi.

BACA JUGA: WHO Kecam Keras Negara Penimbun Vaksin, Ancamannya Mengerikan

Penanggung jawab klinis vaksinasi massal di wilayah korban, Hung Fan Ngai Ivan mengatakan, hasil autopsi menyimpulkan pria tersebut menderita penyakit kronis, obesitas, tekanan darah tinggi, dan dicurigai menderita penyakit jantung koroner.

Menurut Hung, kemungkinan besar korban meninggal karena penyakit jantung, paru-paru, dan kegagalan pada sistem pernapasan.

Oleh karena itu, vaksinasi di kota tersebut akan berlanjut karena tidak ada bukti yang menunjukkan kasus individu terkait dengan vaksinasi. 

Terkait kasus ini, para pakar medis menyarankan warga Hong Kong yang memiliki penyakit kronis untuk memeriksakan diri sebelum menerima vaksin.

Sementara itu, CEO Sinovac Biotech Yin Weidong percaya diri bahwa vaksin buatan perusahaannya aman digunakan. 

"Kami meyakini keamanan keseluruhan vaksin Sinovac karena terbukti aman sebagaimana hasil observasi vaksinasi massal," ujarnya dikutip Global Times.

BACA JUGA: China Donasikan Cuma-cuma 400.000 Dosis Vaksin ke Afghanistan

Sebagai informasi, pemerintah Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong (HKSAR) mendatangkan 2,5 juta dosis vaksin buatan Sinovac setelah mendapatkan persetujuan dari dewan penasihat pemerintahan setempat.

Program vaksinasi massal untuk warga Hong Kong sendiri telah dimuai sejak 26 Februari 2021. (antara/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co