GenPI.co - Masyarakat Myanmar dikabarkan telah bangkit untuk melawan kebengisan polisi dan militer, sehingga membuat mereka jumpalitan dan kabur ke India.
Kantor berita internasional, Reuters, mengabarkan bahwa terdapat setidaknya tiga polisi yang memutuskan untuk kabur ke India.
BACA JUGA: Dewan Keamanan PBB Siapkan Kejutan Perih untuk Junta Myanmar
Keputusan itu mereka ambil bertepatan dengan kebangkitan masyarakat Myanmar pasca viralnya seorang gadis berusia 19 tahun bernama Kyal Sin tewas di Kota Mandalay.
Selain itu, disebutkan juga bahwa keputusan ketiga polisi tersebut kabur ke India karena mendapatkan perintah sadis dari para pihak militer.
Hal tersebut diungkapkan oleh Stephem Lalrinawma, seorang polisi pengawas distrik Serchhip Mizoram.
"Apa yang mereka (tiga polisi Myanmar) katakan adalah mereka mendapat instruksi dari militer, tetapi mereka tidak bersedia mematuhinya sehingga mereka memilih melarikan diri," ucap Stephem.
Diketahui, ketiga polisi Myanmar tersebut melarikan diri ke India dengan menuju ke negara bagian Mizoram pada Kamis (04/02/21) kemarin.
Sekadar informasi, Myanmar sendiri memang berbatasan dengan negara India yang terbentang sepanjang 1.643 kilometer.
BACA JUGA: Permohonan Gadis Myanmar Sebelum Ditembak, Menghujam Nurani
Kekacauan yang terjadi di Myanmar selama sebulan penus pasca kudeta militer telah menyita perhatian seluruh dunia.
Selain negara tetangga di ASEAN, pihak PBB bahkan pemuka agama sekelas Paus Fransiskus pun turut menyoroti kasus kudeta militer di Myanmar.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News