GenPI.co - Presiden Amerika Joe Biden mengeluarkan jurus dewa mabuk. Myanmar dihukum habis-habisan, Bisnis militer dan perdagangan dibuat mati gaya.
Bulan lalu, Joe Biden sudah memberlakukan sanksi terhadap Myanmar. Bisnis menteri pertahanan Myanmar dan tiga perusahaan di sektor batu giok dan permata diblokir.
BACA JUGA: 5 Weton Terboros di Dunia, Uangnya Selalu Menguap
Sekarang, semua aset berharga dibekukan. Bisnis kementerian pertahanan dan dalam negeri Myanmar diblokir. Bahkan konglomerat militer tingkat atas dari jenis perdagangan tertentu juga ikut disandera Amerika.
Saat ini, Pemerintah Amerika belum menggunakan sanksi terberatnya terhadap konglomerat militer. Masih ada opsi memblokir semua transaksi dengan warga Amerika.
BACA JUGA: Cuma Gara-gara Ini, 4 Zodiak Jadi Hobi Selingkuh
Ada juga mendepak perusahaan yang dicatat dari sistem perbankan Amerika yang belum dilakukan. Meski belum full, jurus dewa mabuk ini sudah cukup membuat militer Myanmar menderita.
Apalagi Washington juga telah menetapkan pembatasan kontrol ekspor penggunaan akhir militer pada Myanmar.
Ini mewajibkan pemasok Amerika untuk mencari lisensi Amerika yang sulit diperoleh untuk mengirimkan barang-barang tertentu.
BACA JUGA: 5 Weton Tangguh, Uang dan Rezekinya Nggak Pernah Bikin Keruh
Bila sanksi ingin dicabut, tindakan keras militer Myanmar terhadap pengunjuk rasa damai harus dihentikan.
Amerika Serikat tidak akan mengizinkan militer Myanmar untuk terus mendapatkan keuntungan dari akses ke banyak barang, kata Departemen Perdagangan dalam sebuah pernyataan pada Kamis. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News