GenPI.co - Presiden Amerika Joe Biden makin memble. Sanksi kerasnya ke Iran nggak mempan. Lantaran tekanan kuat Amerika, Iran justru makin mesra ke China.
Iran memang punya banyak akal. Sanksi keras dari Amerika bisa dibuat berbalik arah. Negeri Mullah itu memilih dekat dengan musuh Amerika.
BACA JUGA: 3 Shio Favorit Dewa Keberkahan, Uang dan Hoki Datang Terus
Hasilnya memang bikin Amerika ambyar. Bukannya tambah lemah, Iran justru punya kekuatan yang makin menakutkan.
Saat ditekan habis-habisan, Iran justru berhasil menjual minyak ke China dalam jumlah volume yang fantastis.
BACA JUGA: Pekan Depan, 3 Weton Ini Rezekinya Bakal Tembus Inti Bumi
Ini mengejutkan karena Amerika Serikat. Padahal, sanksi Amerika adalah melarang Iran mengekspor minyak ke luar negeri.
Tapi China tak bisa diatur Amerika. Negeri Panda itu tidak pernah menghentikan impor minyak mentah Iran.
Sebagian besar pengiriman minyak dilaporkan tidak langsung. Secara resmi diidentifikasi sebagai minyak dari negara-negara Teluk lainnya.
BACA JUGA: 3 Weton Jadi Bos, Karismanya Super Banget
Dari data yang ada, Iran telah mengirimkan sekitar 17,8 juta ton minyak mentah ke pelabuhan China selama 14 bulan terakhir. Volume tertinggi dalam sejarah tercatat pada Januari dan Februari.
Data itu berasal dari Refinitiv Oil Research—unit yang fokus pada energi dari penyedia global data pasar keuangan dan infrastruktur Refinitiv—yang dikutip Reuters, Selasa (9/3/2021).
BACA JUGA: Karier Mandek? Solusinya Cuma di 3 Zodiak Ini
Hampir 75 persen dari volume tersebut dipindahkan melalui Oman, Uni Emirat Arab dan Malaysia, sementara 25 persen sisanya memasuki pelabuhan China yang secara resmi ditandai sebagai kargo Iran.
“Volume mulai melonjak dari kuartal terakhir tahun 2020,” kata Emma Li, analis aliran minyak mentah Refinitiv. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News