GenPI.co - China akhirnya gerah juga melihat kekeaman militer Myanmar. Presiden Xi Jinping akhirnya bersikap keras. Kalau berani melawan, junta Myanmar bisa bahaya.
Sebelumnya China masih bersikap membela Myanmar. DI Dewan Keamanan, China bersama Rusia awalnya berdalih tak ingin mencampuri urusan dalam negeri Myanmar.
BACA JUGA: Kamis Ceria! 3 Shio Ditiup Hoki Tak Terkira
Tapi sekarang semuanya berbalik arah. Negara yang selama ini dituding sebagai sekutu dekat junta militer Myanmar malah memberi pernyataan keras.
Duta Besar China untuk PBB menyerukan penurunan ketegangan dalam krisis Myanmar.
BACA JUGA: 6 Weton Sukses, Berkahnya Datang Sampai April
“Sekarang saatnya de-eskalasi. Saatnya diplomasi. Saatnya dialog,” tegas perwakilan China Zhang Jun dikutip dari AFP, Kamis (11/3/2021).
Pernyataannya disampaikan setelah Dewan Keamanan PBB setuju untuk mengutuk aksi represif junta Myanmar.
BACA JUGA: Weton 4 Sehat 5 Sempurna, Hoki dan Cuan Selalu di Sisinya
China mengaku jengah melihat kekerasan yang terus diperlihatkan aparat keamanan Myanmar.
Apaagi sudah 60 lebih nyawa pengunjuk rasa melayang. Kejadian ini disebut tak bisa ditolerir lagi. “China telah berpartisipasi dalam negosiasi,” kata Zhang.
BACA JUGA: Rezeki Mahadahsyat Guyur 3 Zodiak, Jangan Jantungan ya!
Negosiasi ini disebut akan mengarah ke penghentian kekerasan. Tentu akan ada konsekwensi tegas bila junta militer Myanmar tetap represif.
“Anggota Dewan sangat penting berbicara dalam satu suara. Kami berharap pesan Dewan akan meredakan situasi di Myanmar,” tegasnya lagi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News