Iran-AS Panas, Titah Ayatollah ke Biden Menggelegar Bikin Gemetar

22 Maret 2021 13:13

GenPI.co - Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei telah menegaskan kembali bahwa Iran tidak akan menyerah pada tekanan Amerika Serikat sebagai imbalan atas keringanan sanksi.

Dalam pidato selama satu jam di televisi kepada bangsa pada hari Minggu (21/3/2021) untuk menandai dimulainya tahun baru Persia, dia mengatakan kampanye tekanan maksimum dari sanksi ekonomi yang dilakukan oleh Amerika Serikat telah gagal.

BACA JUGA: Gawat! Titah Xi Jinping,  Marinir China Ancang-ancang Perang

"Dia AS bersama pemimpin sebeulumnya (Donald Trump) pergi dengan cara yang terkenal itu, membawa aib bagi negaranya," kata Khamenei dalam keterangannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Senin (22/3/2021).
 
Sebelumnya, Trump secara sepihak telah meninggalkan kesepakatan nuklir 2015 Iran dengan kekuatan dunia dan mengatakan Iran harus merundingkan kembali kesepakatan itu agar sanksi dicabut.

Namun demikian, pemerintahan Joe Biden mengatakan ingin memulihkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), karena kesepakatan itu secara resmi diketahui, tetapi menerangkan Iran pertama-tama harus kembali sepenuhnya mematuhi kesepakatan sebelum sanksi dicabut.

Iran secara bertahap mengurangi kepatuhannya pada kesepakatan itu sejak 2019, satu tahun setelah penarikan AS.

Khamenei menegaskan kembali apa yang dia sebut sebagai 'kebijakan definitif' negara itu tentang kesepakatan program nuklir.

"AS harus mencabut semua sanksi terlebih dahulu, setelah itu Iran akan membalikkan langkahnya untuk meningkatkan pengayaan uranium dan memasang aliran sentrifugal baru, di antara langkah-langkah lainnya," jelasnya.

Dia menambahkan Iran bergegas ke JCPOA, setuju dengan AS, China, Prancis, Inggris, Rusia dan Jerman selama kepresidenan Barack Obama karena menerapkan semua komitmennya sementara AS hanya mencabut sanksi 'di atas kertas'.

Pemimpin tertinggi itu juga memilih 'produksi, dukungan, dan penghilangan hambatan' sebagai slogan untuk tahun baru, memperluas temanya tentang kemandirian dalam menghadapi tekanan eksternal.

Khamenei juga menyinggung komentar awal bulan ini oleh calon Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman, yang mengungkapkan fakta di lapangan telah berubah, geopolitik kawasan telah berubah, dan jalan ke depan juga harus berubah mengacu pada yang JCPOA.

“Saya juga setuju, ya. Kondisinya telah berubah, tetapi mereka berubah mendukung Iran, bukan AS. Jadi jika ada, JCPOA harus berubah demi Iran," tegasnya.

BACA JUGA: Titah Kim Jong Un Bikin Ngeri! Siapkan Perang 80 Hari 

Dia juga secara langsung berbicara kepada calon potensial untuk pemilihan presiden Iran yang akan datang pada bulan Juni, menambahkan kepada mereka untuk tidak mengaitkan pencabutan sanksi dengan pembangunan ekonomi.

“Dugaan sanksi akan tetap diberlakukan. Buat rencana ekonomi dengan sanksi,” tutur pemimpin tertinggi Iran itu seraya memperingatkan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co