GenPI.co - Miliarder Bill Gates punya mimpi gila. Saat ini, sang pendiri Microsoft itu sangat tertarik menggarap proyek gila, meredupkan cahata matahari.
Para peneliti yang terlibat dengan proyek Harvard yang akan datang telah mendesak untuk mempelajari rekayasa geo surya.
BACA JUGA: Zodiak Penguasa April, Hokinya Full 1 Bulan
Hal ini jika memang perlu mengambil langkah drastis untuk menginjak rem pada perubahan iklim. Didanai oleh Bill Gates, studi ini bertujuan untuk mengeksekusi eksplorasi berskala kecil di atmosfer.
Masih banyak yang harus dipahami tentang susbtansi mana yang harus digunakan untuk pengujian. Kalsium karbonat berlimpah dan tidak berbahaya.
Tapi itu bisa memiliki efek tak terduga di stratosfer. Sementara itu, laporan prapublikasi NASEM mengorganisir sebuah komite yang terdiri dari 16 pakar ilmiah internasional untuk mengembangkan rencana permainan tentang studi lebih lanjut ke dalam penelitian geoengineering.
“Secara global, 2015-2019 adalah 5 tahun terpanas dalam catatan instrumental,” kata Peneliti Chris Field, dalam studi NASEM.
Sulit untuk mengatakan apakah meredupkan matahari adalah ide cemerlang. Itulah sebabnya setiap orang yang terlibat, termasuk Bill Gates, menekankan perlunya hanya meneliti proses mengisi atmosfer dengan partikulat aerosol daripada melompat senjata iklim dan bereksperimen pada peradaban yang masih berkembang.
Jika memang langkah-langkah yang diambil oleh negara, komunitas, dan perusahaan tidak memperlambat kemajuan perubahan iklim, rekayasa geo surya dapat menjadi harapan terakhir kita.
Dilansir dari Interesting Engineering di Jakarta, Selasa (30/3/21) diungkap bahwa meredupkan cahaya matahari dapat mengurangi atau menunda efek perubahan iklim.
Hal tersebut diungkap oleh studi yang akan datang dari Program Penelitian Geoengineering Surya Universitas Harvard yang didukung Bill Gates.
Studi tersebut bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan memblokir sinar matahari dari mencapai permukaan planet bumi.
BACA JUGA: Shio Fenomenal! Hoki Segunung, Cuan Berbukit-bukit
Bill Gates mendukung penelitian yang membuat partikulat halus untuk memantulkan sinar matahari. Geoengineering umumnya mengacu pada teknologi yang mampu mengubah kualitas fisik bumi pada skala yang paling besar.
Misalnya, penyemaian awan melibatkan pesawat yang membuang materi partikulat untuk mengubahnya menjadi hujan. Ada juga penangkapan karbon yang mengumpulkan dan menyimpan emisi di bawah permukaan bumi.
Namun, meredupkan matahari menjadi versi paling ekstrim untuk melihat pertimbangan ilmiah yang serius. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News