GenPI.co - Kekuatan Rusia saat ini sulit ditandingi. Power militernya bisa membawa hawa neraka ke dunia. NATO pun dibuat gemetar oleh Rusia.
Rusia bisa dengan mudah membaca titik lemah kekuatan NATO saat ini. Eropa Timur bakal jadi pintu masuknya.
Skenario perang di negara-negara Baltik juga membaca bahwa Rusia bisa dengan mudah mengalahkan NATO yang berisi gabungan sejumlah Negara-negara Eropa.
BACA JUGA: Shio Pembawa Berkah, Hoki yang Dibawa Bikin Gemetar
Menurut laporan The National Interest, strategi NATO mirip dengan doktrin Pertempuran AirLand era Perang Dingin pada 1980-an.
Studi RAND Corporation tegas menyebut, tanpa penghalang setidaknya tujuh brigade serta dukungan tembakan dan udara yang melindungi Eropa Timur, Rusia dapat menguasai negara-negara Baltik paling cepat dalam 60 jam.
Lantas apa yang membuat Rusia begitu cepat menemukan kelemahan NATO? Mengapa juga sampai ada studi kuat yang menunjukkan strategi dan kekuatan Rusia untuk menundukkan NATO?
BACA JUGA: Amerika Goyang Lagi, Hantaman Covid-19 Bikin Limbung
Kuncinya terkuak di Italia. Rusia rupanya sangat lihai mencuri dokumen rahasia NATO. Seorang perwira angkatan laut Italia sampai tertangkap tangan saat sedang menyerahkan dokumen rahasia kepada seorang pejabat militer Rusia .
“Polisi militer carabinieri bertindak selama pertemuan rahasia antara keduanya,” bunyi pernyataan polisi Italia seperti dikutip dari BBC, Rabu (31/3/2021).
Perwira itu pun ditangkap segera setelah transfer dokumen. Imbalan sejumlah uang ambyar. Tapi dokumen rahasia yang isinya sangat sensitif diduga sudah ada yang pindah ke Rusia.
BACA JUGA: Jenderal Iran Bikin Bergetar, Darah Tentara Amerika Jadi Ikrar
"Pejabat Italia itu ditahan, sementara posisi warga negara asing lainnya masih dalam pertimbangan terkait status diplomatiknya,” kata Carabinieri seperti dikutip dari Al Arabiya.
Dengan dokumen rahasia, Rusia tidak perlu bersusah payah membaca kekuatan dan kelemahan lawan. Serangan ke satu titik terlemah bisa membuat kekuatan NATO ambyar..
Dengan satu titah perang, NATO dan Eropa bisa langsung dibuat gemetar. Namun soal ini, Rusia masih bungkam. Belum ada sikap apa pun yang dibuka Kremlin. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News