Formasi Perang Rusia Sangar! Ukraina Ngadu ke Amerika

GenPI.co - Rusia memainkan formasi perang di dekat perbatasam Ukraina. Deretan pasukan siluman hingga mesin perangnya terlihat sangar. Ukraina pun ngadu ke Amerika.

Ada penumpukan pasukan yang terlihat. Dan semuanya terus dipantau intelijen Ukraina.  Pantauan ini bikin Ukraina makin gelisah.

Nyaris tak ada ruang untuk memertahankan diri bila Rusia menyerang. Yang bisa dilakukan mereka hanya pasrah pada takdir.

BACA JUGA: Imajinasi 3 Zodiak Ini Menggetarkan Jiwa, Hokinya Tiada Tara

Kalau pun ada harapan, semua bakal tertumpu ke Amerika. Moskow membantah mengirim pasukan dan senjata untuk menopang separatis Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menekankan bahwa Moskow bebas untuk memindahkan pasukan melintasi wilayahnya sendiri.

“Federasi Rusia memindahkan angkatan bersenjatanya ke dalam wilayahnya atas kebijakannya sendiri,” kata Peskov kepada wartawan.

Ukraina lain lagi. Perang di timur Ukraina yang pecah pada 2014 berujung petaka. Rusia saat itu menganeksasi Semenanjung Crimea menyusul pemberontakan berdarah yang menggulingkan presiden Viktor Yanukovych.

BACA JUGA: Jokowi Bisa Nelangsa! Kemarin Terima Kasih, Sekarang Kubu AHY...

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis menuduh Moskow menumpuk pasukan di perbatasan negaranya.

Pada hari yang sama, para menteri kabinet Zelensky membahas situasi itu dengan sekutu Barat-nya, termasuk Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin.

“Latihan militer dan kemungkinan provokasi di sepanjang perbatasan adalah permainan tradisional Rusia,” kata Zelensky dalam sebuah pernyataan.

Dia menuduh Moskow berusaha menciptakan suasana yang mengancam karena Kiev berharap untuk melanjutkan gencatan senjata antara pasukan Ukraina dengan pasukan separatis pro-Rusia di Ukraina timur yang disepakati tahun lalu.

BACA JUGA: Rahasia Kekuatan Rusia Ternyata Ini, Pantas NATO Gemetar

“Departemen Luar Negeri Amerika sangat prihatin dengan meningkatnya tindakan agresif dan provokatif Rusia di Ukraina timur,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Ned Price kepada wartawan,

Pentagon mengatakan pasukan Amerika di Eropa telah meningkatkan status siaga. Eskalasi pergerakan pasukan Rusia di dekat timur Ukraina disebut akan dihadapi kekuatan penuh. (*)