GenPI.co - Siapa pun yang berani mengkritik junta militer Myanmar pasti dipenjara. Selebritas dan influncer pun ikut jadi sasaran junta.
Saat ini tak ada satu pun tepat yang aman di Myanmar. Pribumi, warga asing, biksu, selebritas, influencer, aktivitis, semuanya diincar junta.
Hampir 40 selebritas dan influencer, termasuk penyanyi dan model turut menjadi sasaran junta militer Myanmar.
BACA JUGA: Imajinasi 3 Zodiak Ini Menggetarkan Jiwa, Hokinya Tiada Tara
Surat perintah penangkapan kepada mereka bahkan telah diterbitkan. Militer Myanmar memerintah dengan tangan besi. Semua yang berseberangan ditangkap. Sebagian disebut telah disiksa.
Banyak orang di Myanmar, terutama anak-anak muda, tidak dapat menerima kembalinya pemerintahan yang dibawahi oleh para jenderal.
Bentrokan dengan sejumlah etnis minoritas, yang kini mengumumkan dukungan untuk gerakan pro-demokrasi, terus terjadi.
Dan sekarang, targetnya mulai bergeser ke selebritas dan influencer. Seperti dilansir Reuters, Minggu (4/4/2021), surat perintah penangkapan ditujukan di bawah undang-undang.
Ada UU yang melarang untuk melakukan hasutan kepada angkatan bersenjata. Pengumuman yang disampaikan melalui siaran media pemerintah akhir pekan lalu mengancam akan memberikan hukuman hingga 3 tahun penjara.
Salah satu yang masuk dalam daftar penangkapan, blogger Thurein Hlaing Win.
BACA JUGA: Minggu Hoki! 3 Zodiak Dapat Momen Menggetarkan Jiwa
Blogger itu mengatakan kepada Reuters bahwa dia terkejut melihat dirinya dicap sebagai penjahat di televisi. Dia pun kini harus bersembunyi.
“Saya tidak melakukan hal buruk atau jahat. Saya berdiri di sisi kebenaran. Saya mengikuti jalan yang saya yakini. Saya memilih yang baik,” katanya melalui telepon dari lokasi yang dirahasiakan.
Sementara itu, pada protes Minggu (4/4), demonstran menjadikan telur Paskah sebagai simbol pembangkangan. Mereka memposting gambar telur dengan slogan penentangan terhadap junta. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News