GenPI.co - Pokja Genetik FKKMK Universitas Gadjah Mada (UGM) memastikan virus corona varian B.1617.2 atau delta tengah merebak di Kudus, Jawa Tengah.
Keberadaan varian ini dipastikan lewat pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) Pokja Genetik FKKMK UGM.
Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM, dr. Gunadi mengatakan, dari 34 sampel diperiksa, 28 terkonfirmasi sebagai varian delta.
Dari kasus yang terjadi di Kudus menunjukkan kemungkinan besar adanya transmisi lokal varian delta.
"Sebelumnya sudah terdeteksi beberapa kasus, namun acak dan sekarang sudah jadi klaster di Kudus. Artinya, kemungkinan besar sudah terjadi transmisi lokal di Indonesia, khususnya di Kudus. Tidak menuntup kemungkinan juga ke luar Kudus," kata Gunadi seperti yang dilansir Ayoyogya.com, Senin, (14/6/2021).
Varian delta ditetapkan WHO menjadi Variant of Concern (VoC) 31 Mei 2021 karena berdampak besar kesehatan global.
Varian ini memenuhi satu atau lebih dari tiga dampak yang ditimbulkan, daya transmisi, keparahan pasien dan pengaruh kepada sistem imun.
Gunadi menerangkan, varian delta telah terbukti menimbulkan dua dampak yaitu lebih cepat menular serta mampu mempengaruhi respons sistem imun manusia.
Transmisi yang begitu cepat telah terlihat dari kasus di India dan Kudus itu sendiri.
"Varian delta bisa menurunkan respon sistem imun kita terhadap infeksi covid, baik respon imun yang ditimbulkan infeksi alamiah maupun vaksin," ujar Gunadi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News