Dosen UGM Lulusan Oxford dan Harvard Ini Pernah Gagal UN

Dosen UGM Lulusan Oxford dan Harvard Ini Pernah Gagal UN - GenPI.co
Foto Muhammad Rifky Wicaksono. IST

GenPI.co - Seorang dosen Universitas Gadjah Mada bernama Muhammad Rifky Wicaksono, SH, MJur (Dist), LL M, atau yang akrab disapa Rifky pernah mengalami fase gagal. Fase tersebut yakni gagal mengikuti Ujian Nasional (UN) pada masa Sekolah Menengah Atas (SMA) pada 2010 silam. Tapi siapa sangka ia bangkit dan menempuh pendidikan di Fakultas Hukum UGM, Oxford University dan juga Harvard University.

Pria kelahiran Yogyakarta 17 November 1992 tersebut gagal pada satu mata pelajaran yang membuatnya dinyatakan gagal mengikuti UN. "Jadi waktu saya SMA saya aktif ikut debate bahasa Inggris. Alhamdulillah waktu itu saya juara nasional dan harus mewakili ke tingkat Internasional," ujar Rifky seperti yang dilansir dari Ayoyogya.com.

Akibat terlalu fokus mempersiapkan lomba debate, Rifky mengaku mengesampingkan persiapannya untuk menghadapi UN. Akibatnya Rifky gagal dalam UN.

BACA JUGA:  UGM Ungkap Sebaran Covid-19 Varian Lokal Indonesia

Beruntungnya, saat itu ada ujian ulangan yang membantu Rifky agar bisa dinyatakan lulus dari jenjang menengah ke atas. Satu bulan setelahnya, pada bulan Mei 2010 di tanggal awal pelaksaan UN, Rifky menjalani ujian ulangan untuk mata pelajaran matematika.

Meski sempat gagal ujian, Rifky sebenarnya sudah diterima di Fakultas Hukum UGM melalui International Undergraduate Program. Kecintaannya kepada dunia hukum datang dari berbagai lomba debate yang diikuti. Berbagai mosi yang digunakan dalam kompetisi banyak datang dari bidang hukum.

BACA JUGA:  UI Dinobatkan PT Terbaik di Indonesia, Kalahkan UGM dan ITB

Kumudian Rifky mendaftarkan diri untuk program beasiswa Jardine Foundation. Sembilan bulan Rifky tinggal di negara orang untuk menempuh pendidikan di Oxford University, mendapatkan gelar Magister Juris dari University of Oxford pada 2017.

Selanjutnya pada tahun 2020 kemarin, di tengah situasi pandemi Rifky kembali menjadi satu-satunya orang Indonesia yang lulus dari program Master of Laws Harvard Law School. Bahkan, ia juga mendapat gelar Dean’s Scholar Prize karena mendapatkan nilai tertinggi untuk dua mata kuliah, yaitu Mediation dan International Commercial Arbitration.

BACA JUGA:  Mahasiswa UGM Mulai Kuliah Tatap Muka

Sayangnya, situasi pandemi membuat Rifky menjalani kuliah secara daring sampai lulus tanpa sempat berkunjung ke universitas almamater Barrack Obama. Usahanya untuk bisa lulus dari salah satu universitas terbaik di dunia, yakni Oxford University seolah menjadi kabar bahagia yang menyapu kekecewaan atas kegagalannya di masa lampau. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya