GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka data valid. Angka yang disebut luar biasa. Pesan yang ingin disampakan sangat jelas. Angka-angka itu tak main-main lagi.
Dari data yang dibuka Anies, warga terpapar covid-19 yang di IGD rumah sakit dan menunggu masuk kamar sebanyak 1.900 orang.
Sementara yang mengantre untuk bisa masuk IGD dan saat ini ada di lorong-lorong puskesmas, di rumah-rumah, bisa sampai sekitar 1.400 orang.
Data ini diungkap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada wartawan, Senin (19/7/2021).
“Kami menugaskan kepada jajaran untuk membantu warga yang tidak bisa menggunakan perangkat digital untuk konsultasi medis,” katanya.
Problemnya adalah seluruh konsultasi menggunakan alat digital. "Sebagian dari masyarakat tidak bisa. Nah ada pendampingan untuk bisa membantu itu,” kata Anies Baswedan.
Anies mengungkap kondisi warga banyak yang menunggu giliran agar bisa masuk ke rumah sakit (RS).
Menurut Anies, warga mengantre hingga di lorong-lorong fasilitas kesehatan yang ada.
“Jadi banyak sekali selama beberapa minggu ini masyarakat yang datang ke rumah sakit, tetapi rumah sakit dalam posisi yang penuh,” ujar Anies.
Anies Baswedan berharap para pasien yang sedang isoman langsung meminta bantuan ke pengurus setempat jika merasakan gejala.
“Kami pun menugaskan kepada lurah, camat untuk mengidentifikasi semua orang di wilayahnya yang sedang isolasi mandiri sehingga mereka kebutuhan pokoknya terpenuhi, kebutuhan obatnya terpenuhi,” jelasnya.
Fasilitas-fasilitas obat lewat telemedisin disebut bisa dimanfaatkan. Bagi warga yang tidak memiliki perangkat digital untuk melakukan telemedisin, Anies mengaku siap memberikan pendampingan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News