WHO Tetapkan Status Waspada Varian Delta Plus, Cek Gejalanya

09 Agustus 2021 10:21

GenPI.co - Virus Corona varian delta plus adalah bentuk mutasi dari varian Delta. Indonesia patut waspada dan masyarakat perlu tahu gejala varian Delta Plus yang merupakan bentuk mutasinya.

Organisasi kesehatan dunia WHO juga menetapkan status waspada terhadap varian Delta Plus. Berikut gejala corona varian delta plus, mutasi varian delta.

Dikutip dari Ayosemarang, Sejumlah ahli virologi di India mengatakan, varian Delta Plus membawa gejala Delta serta varian Beta. Beberapa gejala tersebut antara lain:

BACA JUGA:  Rupiah/Dolar AS Melemah Lagi, Masih Dibayangi Varian Delta

1. batuk
2. diare
3. demam
4. sakit kepala
5. ruam kulit
6. perubahan warna jari tangan dan kaki
7. nyeri dada
8. sesak napas
9. sakit perut
10. mual
11. kehilangan nafsu makan
12. Bahaya Corona Varian Delta Plus

Hindustan Times juga memberitakan varian Delta Plus telah menjadi musuh baru setelah terbukti dapat meningkatkan potensi penularan. Varian ini juga lebih resisten terhadap beberapa obat.

BACA JUGA:  Karena Varian Delta, Australia Catat Rekor Kasus Harian Covid-19

Negara bagian Maharashtra termasuk Kota Mumbai melaporkan jumlah kasus tertinggi dari varian Delta Plus ini. India menaruh perhatian khusus terhadap varian ini karena strain dari Delta Plus sudah ditemukan di 49 sampel di 12 negara bagian di India.

Perwakilan WHO untuk Rusia, Melita Vujnovic, menyebutkan vaksinasi dan langkah-langkah keamanan seperti menggunakan masker sangat penting dalam memerangi corona Delta Plus.

BACA JUGA:  Varian Delta Merebak di Sulut, Prokes Diminta Lebih Ketat

“Kami perlu melakukan upaya dalam waktu singkat, jika tidak, akan ada penguncian," ujar Vujnovic. Sejauh ini para ilmuwan masih melakukan penelitian terhadap mutasi baru dari varian Delta tersebut.

Padahal sebelumnya varian Delta sejauh ini telah ditemukan di 85 negara, menurut para ahli kesehatan, dan telah menjadi biang kerok di balik lonjakan kasus di Afrika Selatan.

Bahkan, para ahli penyakit menular di Afrika Selatan percaya negara itu sudah mengalami gelombang ketiga infeksi karena varian Delta.

Sejauh ini diketahui ada dua mutasi bertingkat yakni L452R dan P871R yang terjadi pada varian delta. Mutasi ini merupakan strain dominan virus corona di India dan Afrika Selatan.

Mutasi khusus tersebut menambah efisiensi transmisi yang lebih tinggi sehingga varian Delta dapat menyebar dengan cepat dari satu orang ke orang lain atau dapat masuk ke dalam sel jauh lebih efisien dibandingkan dengan strain lain yang ada.

Demikian penjelasan gejala corona varian delta plus, mutasi dari varian Delta yang menyebabkan ledakan kasus Covid-19 di beberapa negara. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co