GenPI.co - Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terjadi lonjakan tajam penularan dan bahkan kematian pada anak-anak akibat covid-19.
Data nasional IDAI menunjukkan konfirmasi Covid-19 pada anak berusia 0-18 tahun mencapai 12,5 persen. Artinya 1 dari 8 kasus konfirmasi Covid-19 adalah anak-anak.
Dari seluruh data anak yang meninggal itu, 50 persen adalah balita.
Melihat fakta itu, Ketua Umum IDAI Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan selaku Ketua Umum IDAI menganjurkan beberapa hal penting. Pertama agar segera dilakukan social distancing dengan membiarkan anak belajar di rumah saja.
“Dua minggu jangan dipakai jalan-jalan apalagi bawa anak-anak mengunjungi keluarga di luar kota. Mohon disosialisasikan dengan baik,” ujar dokter Aman dalam keterangannya.
Selain itu, ia menghimbau agar orang tua memenuhi nutrisi yang cukup untuk anak-anak. Terutama makanan dengan protein kalori dan vitamin.
Vitamin A penting agar tidak mudah terinfeksi, dan juga vitamin D dan vitamin C. Ketiga vitamin itu bisa diperoleh dari sayuran dan buah-buahan, seperti wortel, tomat, hingga apel.
“Orang yang sepuh sangat berisiko dan satu lagi dilarang menyentuh sesuatu jangan main gosok mata atau masukin ke mulut. Sering mencuci tangan anak agar tak terkontaminasi virus,” tegasnya.
Sementara itu, menurut dr. Diana F. Suganda, SpGK, spesialis gizi klinik, edukasi perlu ditingkatkan orang tua manapun untuk kesehatan anaknya. Tidak hanya menjejali dengan makanan enak, namun harus tau kadar gizinya.
“Jadi misal udah ada tahu tempe, bisa diselingin dengan ntar bayem. Bayam, tempe gitu pagi siang sore. Jadi memang dalam 1 hari kalo bisa menu tidak berulang. Sehingga ada variasi,” ujar Diana.
Selebihnya menurut Diana, orang tua bisa mengatur porsi makan anak dengan sayuran yang disukai.
Misalnya sarapan dengan sayuran hijau, seperti brokoli, bayam, atau sawi, lalu untuk makan siang bisa dengan sayuran oranye atau atau ungu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News