GenPI.co - Jika digunakan dengan benar, tabir surya umumnya memiliki efek samping yang minimal.
Dilansir Health, penting untuk memilih tabir surya yang sesuai dengan jenis kulit.
Seperti halnya produk perawatan kulit lainnya, penggunaan tabir surya tetap memiliki potensi menimbulkan iritasi atau reaksi alergi.
Kamu bisa mengalami dermatitis kontak iritan, yaitu peradangan atau iritasi pada kulit setelah pemakaian tabir surya.
Selain itu, beberapa produk tabir surya mengandung minyak yang bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Jika kulit sangat sensitif, kamu juga mungkin merasakan sensasi perih atau gatal.
Untuk kulit sensitif, disarankan memilih tabir surya bebas pewarna, parfum, dan pewangi.
Setiap jenis tabir surya memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Tabir surya kimia biasanya tidak meninggalkan residu putih di kulit, tetapi beberapa bahan di dalamnya bisa menyebabkan iritasi.
Tabir surya fisik yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide cenderung lebih lembut di kulit dan tidak mengandung bahan kimia yang memicu iritasi, tetapi sering kali meninggalkan lapisan putih di permukaan kulit.
Orang dengan kulit sensitif lebih cocok menggunakan tabir surya fisik daripada yang kimia.
Semua produk tabir surya dilengkapi dengan sun protection factor (SPF).
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), sebaiknya kamu menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30.
SPF yang lebih tinggi akan memberikan perlindungan lebih, tetapi tidak ada tabir surya yang mampu menghalangi 100% sinar UVB. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News