GenPI.co - Jahe merah memiliki warna merah karena kandungan antosianin pada kulitnya yang mempunyai khasiat besar untuk kepuasan pria dan wanita.
Penelitian menunjukkan bahwa beberapa masalah kesehatan kemungkinan bisa diatasi oleh jahe yang memiliki nama latin Zingiber officinale var rubra itu.
Kandungan dari minyak esensial jahe merah pun terbilang lebih tinggi dibandingkan tipe jahe lainnya, seperti jahe putih besar dan jahe putih kecil.
Melansir penelitian dari Fitofarmaka Jurnal Ilmiah Farmasi, jahe merah memiliki efek anti-inflamasi (antiradang), anti-oksidan, anti-emetik (antimual), antibakteri, dan antisitoksik (antikanker).
Secara rinci, anti-inflamasi berarti terdapat kandungan dalam herbal ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu, efek anti-inflamasi dapat menghambat reaksi alergi sehingga dapat digunakan sebagai terapi pengobatan dan pencegahan alergi.
Sifat anti-oksidatif dari jahe merah pun telah dibuktikan dalam berbagai uji in vitro (penelitian di luar tubuh makhluk hidup) dan vivo (penelitian pada tubuh makhluk hidup).
Kandungan anti-oksidan jahe merah dapat melindungi tubuh dari radikal bebas sehingga dapat memperkuat daya tahan tubuh, dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis.
Di samping herbal satu ini berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, jahe merah memiliki efek antimual.
Dalam artian, jahe merah dapat menghambat produksi prostaglandin dalam lambung (sekresi lambung).
Studi in vitro dari ekstrak jahe merah juga menunjukkan penekanan pertumbuhan berbagai bakteri penyebab infeksi umum, seperti Staphylococcus aureus dan Listeria monocytogene. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News