GenPI.co - Sesi obrolan antara seksolog klinis Zoya Amirin dan Dokter Robbi Asri Wicaksono, SpOG yang tayang di kanal YouTube memberikan edukasi terhadap wanita.
Salah satu pembahasannya yakni kondisi yang menjadi momok di kalangan kaum hawa, yakni mengenai vaginismus.
Dalam video yang diunggah pada 4 Juni 2020 itu, Dokter Robbi menyebut bahwa ini adalah kondisi kekakuan pada otot organ sensitif wanita yang tidak dapat dikendalikan.
Masalah utama pada kondisi semacam ini adalah tidak bisa dilakukan penetrasi pada organ.
Menurutnya, ini adalah kondisi yang cukup serius dan karena itu penangannya melibatkan banyak ahli.
“Wanita dengan kondisi ini sebenarnya normal, bisa bergairah, bisa basah, cuma sulit penetrasi,” jelas Dokter Robbi.
Karena ketidakmampuan dalam penetrasi, mereka menganggap aktivitas ranjang adalah sebuah musibah.
Karena di bagian yang terakhir sesi bermain cinta itu kaum wanita dengan vaginismus akan merasakan sesuatu yang buruk.
“Orang ada nggak yang mau kena musibah lebih dari sekali? Pasti nggak ad yang mau,” ucap Dokter Robbi.
Dampak lanjutan dari masalah ini adalah terjadinya masalah dalam ikatan suami istri.
“Belum lagi kalau suami menyalah-nyalahkan istri karena ketidakmampuan ini,” katanya.
Dia melanjutkan, untuk penyembuhan kondisi ini berdasarkan bukti-bukti media yang cukup banyak beredar, yakni dilatasi.
“Dilatasi adalah sebuah proses merenggangkan otot organ sensitif wanita agar kembal menjadi normal,” kata Dokter Robbi.
Namun dia mengingatkan bahwa proses ini tidak sekali jadi dan haris dilakukan bertahap.
“Dalam prosesnya, dokter spesialis kandungan dan ginekologi (SPoG) memiliki peran penting dalam melakukan terapi awal terkait latihan peregangan,” jelasnya.
Sementara proses latihan itu dipandu oleh fisioterapis yang memiliki pengetahuan mengenai kondisi ini.
Kemudian, peran psikiater juga diperlukan pascadilakukan dilatasai berbantu.
“Karena, vaginismus itu membuat wanita juga ikut mengalami gangguan psikis,” kata Dokter Robbi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News