GenPI.co - Mata menjadi organ yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Akan tetapi, tidak semua orang memiliki kesempatan mendapatkan mata yang normal.
Salah satu penyebab gangguan penglihatan apabila terdapat diagnosa penyakit seperti kanker mata.
Berawal dari pengalaman pribadi yang dialami anaknya, Rizwan Ilyasyin Ahmad mendirikan klinik mata palsu, Ilyarsi Akularis.
"Awalnya, saya ingin membuat mata palsu sendiri untuk anak karena tidak puas dengan hasil dari rumah sakit," ucap Ilyasyin kepada GenPI.co, Selasa (8/11).
Saat mendapat mata palsu dari rumah sakit, kata dia, sang anak mengalami beberapa gejala yang aneh.
Menurut dia, kondisi mata makin buruk sehingga tidak ingin lagi menggunakan mata palsu dari rumah sakit.
"Jadi, mata anaknya itu belekan parah hingga akhirnya cari tahu bahan yang bagus di internet. Saya bahkan belajar khusus dengan seorang ahli mata palsu dari Inggris," jelasnya.
Setelah mendapat ilmu hingga bisa praktik sendiri, Ilyasyin mengaku ingin membantu masyarakat yang merasakan hal yang sama dengannya.
Oleh karena itu, dia bersama istrinya, Desy membuka klinik mata palsu sejak 2018.
"Alasan buka klinik itu karena hal tersebut. Jadi, saya membuat mata palsu sebaik mungkin karena sebelumnya buat anak," ucap dia.
Untuk bahan pembuatan mata palsu, dia mengatakan harus impor dari Eropa, karena di Asia tidak ada yang kualitasnya baik.
Selanjutnya, Ilyasyin menjelaskan proses pembuatan mata palsu terdiri dari empat tahapan.
Hari pertama, proses pencetakan yang mana untuk mendapatkan rongga kosong di mata.
Selanjutnya, mencetak pola dari cetakan yang sudah dibuat untuk melihat bukaan, pergerakan mata.
Hari ketiga masuk ke tahap pelukisan untuk mengikuti warna sehat dari mata pasien.
Terakhir atau hari keempat baru masuk tahap pemasangan mata palsu, sehingga mendapat penanganan langsung.
"Mata palsu bisa bertahan tahunan, ya, sebenarnya. Untuk itu, jadi, harus sabar dalam prosesnya," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News