GenPI.co - Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang dibiarkan dapat berisiko menyebabkan komplikasi hipertensi, seperti serangan jantung atau stroke.
Penderita tekanan darah tinggi perlu mengonsumsi obat untuk menurunkan tekanan darahnya. Berikut daftar obatnya.
Aldosterone receptor antagonist
Obat aldosterone receptor antagonist lebih umum digunakan untuk mengobati penyakit gagal jantung, tetapi obat ini juga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Menyerupai diuretik, obat ini membantu membuang cairan berlebih tanpa mengurangi kadar kalium di dalam tubuh, sehingga tekanan darah menurun.
Direct renin inhibitor (DRI)
Obat direct renin inhibitor (DRI) bekerja dengan cara mencegah enzim renin yang memicu tekanan darah tinggi, sehingga tekanan darah menurun.
Obat darah tinggi umumnya menimbulkan efek samping seperti, diare, batuk, pusing, dan sakit kepala, yang dapat menghilang dengan sendirinya.
Central-acting agents
Central-acting agents atau central agonist merupakan obat darah tinggi yang bekerja dengan cara mencegah otak mengirim sinyal ke sistem saraf untuk mempercepat detak jantung dan mempersempit pembuluh darah.
Dengan demikian, jantung tidak perlu memompa darah dengan lebih keras dan darah mengalir lebih mudah di pembuluh darah.
Contoh obat central-acting agent: clonidine (Catapres, Kapvay), guanfacine (Intuniv), dan methyldopa. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News