GenPI.co - Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Iris Rengganis memaparkan kunci utama dalam mencegah infeksi ulang virus covid-19 adalah vaksinasi dosis tambahan atau booster.
Pasalnya, antibodi individu akan menurun secara alamiah setelah tiga bulan mendapatkan vaksinasi.
“Butuh vaksinasi ulang, bahkan individu yang terkena infeksi ringan dari covid-19 bisa vaksinasi ulang sebulan setelahnya,” ujar Iris Rengganis dalam diskusi “Reinfeksi Covid-19: Apa yang Terjadi pada Tubuh Kita?”, Rabu (2/3).
Menurut Iris, antibodi terhadap virus covid-19 akan terbentuk usai infeksi alamiah.
Namun, kekebalan yang terbentuk dari infeksi alamiah akan cepat sekali turun.
“Jadi, infeksi alamiah akan membentuk antibodi yang nantinya akan dibantu dengan antibodi dari vaksinasi,” ungkapnya.
Meskipun begitu, antibodi yang kuat tak menjamin individu tersebut kebal dari infeksi covid-19. Pasalnya, virus covid-19 sangat rentan bermutasi.
“Kita harus mencegah virus untuk bermutasi, sehingga vaksin yang diberikan masih bisa bekerja mengenali virus,” tuturnya.
Oleh karena itu, vaksinasi booster dibutuhkan untuk memberikan penguatan antibodi seorang individu.
Vaksinasi booster juga diperlukan untuk menguatkan kembali antibodi yang menurun setelah enam bulan usai dosis terakhir.
“Infeksi covid-19 akan lebih ringan pada individu yang sudah divaksin booster dibandingkan orang yang belum divaksin booster,” paparnya.
Namun, Iris menegaskan bahwa vaksinasi bukanlah segalanya. Menurutnya, vaksinasi adalah usaha untuk mencapai herd immunity di masyarakat.
“Vaksinasi adalah sebuah upaya, tetapi bukan segalanya. Perlu diimbangi juga dengan asupan makanan, pola hidup yang sehat, dan protokol kesehatan,” kata Iris Rengganis.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News