GenPI.co - Kolang-kaling berasal dari biji tanaman aren yang memiliki latin Arenga pinnata.
Buah ini banyak ditemukan di negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Di Indonesia, kolang-kaling juga sering disebut sebagai buah atap atau buah aren.
Kolang-kaling banyak digemari orang karena rasanya yang enak dan kesegarannya. Biasanya, buah satu ini biasa disajikan dalam bentuk manisan, es buah, atau campuran kolak.
Selain enak dan menyegarkan, kolang-kaling ternyata juga menawarkan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Arenga pinnata, juga dikenal sebagai buah aren, sangat kaya akan kandungan senyawa galactomannan, yaitu sejenis gula polisakarida yang dipercaya memiliki khasiat antipenuaan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Pharmacognosy Research menguji klaim tersebut.
Hasil penelitian menemukan bawah galactomannan mampu menghambat tirosinase lebih dari 50 persen.
Tirosinase sendiri adalah senyawa yang terlibat dalam sintesis melanin, yang memberikan pigmen warna pada kulit.
Nah, karena melanin juga bertanggung jawab sebagai salah satu penyebab bintik-bintik hitam, maka kemampuan galactomannan dalam menghambat tirosinase merupakan sebuah sinyal positif.
Tak hanya itu, galactomannan juga diketahui mampu melawan radikal bebas pemicu penuaan dini. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News