GenPI.co - Tahu merupakan salah satu sumber makanan yang berasal dari olahan kacang kedelai.
Tak dimungkiri, bahwa ada beberapa jenis tahu yang biasa dikonsumsi masyarakat Indonesia, seperti tahu berwarna putih, kuning, atau cokelat.
Walau pun harganya murah, tetapi tahu memiliki ragam kandungan gizi yang baik untuk kesehatan tubuh.
Ada pun kandungan nutrisi di dalam 100 gram tahu mentah, yakni: Air: 82,2 gram; Kalori: 80 kkal; Protein: 10,9 gram; Lemak: 4,7 gram;
Karbohidrat: 0,8 gram; Serat: 0,1 gram; Kalsium: 223 mg; Fosfor: 183 mg; Zat besi: 3,4 mg; Natrium: 2 mg; Kalium: 50,6 mg;
Tembaga: 0,19 mg; Seng (zinc): 0,8 mg; Beta Karoten: 118 mcg; Thiamin (vitamin B1): 0,01 mg; Riboflavin (vitamin B2): 0,08 mg; dan Niasin: 0,1 mg.
Berikut khasiat rutin makan tahu kuning untuk kesehatan tubuh seperti dilansir pada Kamis (22/6/2023):
Salah satu manfaat makan tahu ternyata bisa untuk menjaga fungsi otak.
Pasalnya, kandungan isoflavone dalam kacang kedelai dan produknya, termasuk tahu memiliki efek positif pada otak, terutama pada fungsi kognitif atau daya ingat.
Menurut penelitian dalam jurnal Maturitas pada 2014, efek neuroprotektif dari senyawa fitoestrogen terbukti memengaruhi fungsi kognitif pada hewan.
Meski begitu, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitasnya pada manusia.
Salah satu manfaat mengonsumsi tahu juga bisa untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Perlu diketahui, bahwa serat yang terkandung dalam kacang kedelai dan tahu dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa isoflavone dalam tahu dapat mengontrol kadar gula darah dan mencegah resistensi insulin.
Akan tetapi, masih butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya.
Salah satu khasiat mengonsumsi tahu, yakni bisa mengurangi risiko penyakit jantung.
Pasalnya, kandungan isoflavone di dalam tahu memiliki sifat antioksidan yang dapat mengurangi peradangan pada pembuluh darah.
Selain itu, kandungan serat dalam tahu bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) serta meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Oleh sebab itu, seseorang yang secara rutin mengonsumsi tahu dan membatasi konsumsi daging memiliki risiko hipertensi dan penyakit jantung yang lebih rendah.
Salah satu khasiat mengonsumsi tahu ternyata bisa untuk mengurangi risiko kanker prostat.
Makan tahu secara rutin bisa membantu mengurangi risiko kanker prostat karena kandungan fitoestrogen (isoflavone) dalam tahu.
Selain itu, kandungan selenium dalam tahu juga memiliki sifat antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel penyebab kanker prostat.
Salah satu khasiat mengonsumsi tahu juga bisa menurunkan risiko kanker payudara.
Perlu diketahui, bahwa fitoestrogen sebagai penyebab kanker payudara seringkali dikaitkan karena kandungan ini disebut mirip dengan hormon estrogen pada wanita.
Menurut NutritionFacts.org, bahwa fitoestrogen pada kacang kedelai dan produknya justru memiliki efek antiestrogenik pada jaringan tubuh sehingga dapat menurunkan risiko kanker payudara. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News