GenPI.co - Beberapa rekomendasi diberikan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) kepada masyarakat terkait dengan pencegahan hingga penanganan kasus cacar monyet alias monkeypox (Mpox).
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) MPox IDI dr. Hanny Nilasari, di Jakarta, Minggu (29/10).
Dia merekomendasikan agar pencegahan dimulai dengan menghindari kontak fisik dengan pasien terduga Mpox supaya tidak terjadi penularan.
Menurutnya, lebih dari 90 persen penularan melalui kontak erat dan terutama kontak seksual.
“Hindari kontak fisik dengan pasien terduga Mpox, tidak menggunakan barang bersama misalnya handuk yang belum dicuci, pakaian yang belum dicuci, atau berbagi tempat tidur, alat mandi dan perlengkapan tidur seperti sprei, bantal, dan lainnya," ucap Hanny.
Dia juga menyarankan untuk populasi yang masuk dalam kategori risiko tinggi, seperti memiliki multipartner dan dalam kondisi imunokompromais (autoimun dan penyakit kronis lainnya), sebisa mungkin hindari perilaku yang berisiko.
Selanjutnya, kepada kelompok berisiko tinggi, Hanny menegaskan agar bisa melakukan hubungan seksual yang aman dan sehat.
Caranya lewat penggunaan kondom dan melakukan vaksinasi.
Khusus untuk masyarakat umum, jika mengalami gejala berupa lesi kulit yang tidak khas serta didahului demam, dianjurkan agar bisa segera mengunjungi dan berkonsultasi dengan dokter.
Ada pula beberapa rekomendasi disampaikan dr. Hanny yang perlu dilakukan oleh tenaga medis dalam pencegahan hingga penanganan cacar monyet.
Jika ditemukan kasus terduga cacar monyet, tenaga medis perlu melakukan pemeriksaan awal berupa wawancara tentang perkembangan penyakit (anamnesis).
Tenaga medis juga harus melakukan pemeriksaan lesi kulit dan organ-organ secara detail dan lengkap (PF).
Selain itu, lakukan pemeriksaan swab, yakni pemeriksaan lab khusus dengan mengambil cairan dari lenting/keropeng/kelainan kulit.
Nah, bagi kamu yang mencari informasi umum mengenai cacar monyet, bisa mengunjungi situs web Kementerian Kesehatan https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/FAQ_Monkeypox.pdf. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News