GenPI.co - Mengingat meningkatnya tingkat polusi udara, ada beberapa langkah yang dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan paru-paru.
Dilansir Times of India, pentingnya menjaga berat badan yang sehat dan pola makan yang seimbang, terutama ketika tinggal di daerah dengan tingkat asap yang tinggi atau polusi yang tinggi.
Kuldeep Kumar Grover, Kepala Perawatan Kritis dan Pulmonologi, Rumah Sakit CK Birla, Gurugram mengatakan, ketika Indeks Kualitas Udara (AQI) meningkat, sebaiknya batasi paparan di luar ruangan dan hindari lalu lintas padat.
"Di dalam ruangan, kita harus memastikan bahwa ruang hidup dan ruang kerja kita memiliki ventilasi yang baik dan bebas dari alergen, jamur, debu, dan polutan lainnya. Hindari penggunaan bahan bakar padat seperti kayu untuk pemanas dan memasak," jelasnya.
Untuk melindungi diri dari dampak buruk polusi udara, sangat penting untuk memakai pelindung pernapasan yang efektif. Masker kain standar saja tidak cukup.
Pilihlah masker N99 dan N95, yang dirancang khusus untuk menyaring polutan, sehingga kamu dapat mengontrol paparan lalu lintas dan kontaminan udara lainnya dengan lebih baik.
Tetap di dalam rumah, hindari keluar atau beraktivitas di luar ruangan jika tidak diperlukan. Gunakan alat pembersih udara untuk menjaga ruangan bebas dari racun.
Diet sehat dan seimbang untuk kebugaran umum. Gunakan banyak buah-buahan, jus, dan cairan untuk antioksidan dan membuang racun dari tubuh.
Sharad Joshi, Direktur & HOD, Pulmonologi, Rumah Sakit Max, Vaishali mengatakan pasien pernapasan harus sangat berhati-hati.
"Jangan menghentikan obat-obatan dan inhaler tanpa nasihat. Jangan abaikan gejala awal dan konsultasikan ke dokter sejak dini," ujarnya.
Menghirup uap dan multivitamin dalam dosis yang tepat akan membantu membersihkan saluran pernafasan. Latihan rutin dan latihan pernapasan di dalam rumah membantu menjaga kebugaran secara umum.
Pasien asma & PPOK harus melanjutkan inhaler atau nebulisasi. Saat musim dingin mulai tiba, berhati-hatilah.
Ambil vaksinasi flu (vaksin influenza) dan vaksin pneumokokus untuk melindungi paru-paru dari infeksi sekunder. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News