Penderita Obesitas Bisa Mengurangi Berat Badan dengan Memakai Suntikan

16 November 2023 16:15

GenPI.co - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa dua pertiga perempuan dan tiga perempat laki-laki akan mengalami obesitas pada tahun 2030.

Dunia menghadapi krisis yang sangat besar jika tidak diatasi, kata organisasi tersebut. Pada akhir dekade ini, obesitas akan menjadi penyebab penyakit gagal hati yang lebih besar dibandingkan alkohol.

Dilansir Daily Mail, diperkirakan obesitas saat ini merugikan negara sebesar £58 miliar per tahun.

BACA JUGA:  Waspada Jika Pipi Anak Tembam dan Leher Hitam Tanda Obesitas, Bisa Diabetes Melitus

Sebagai perbandingan, jumlah tersebut hanya di bawah sepertiga dari keseluruhan anggaran NHS. Situasi makin tidak terkendali.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, ada secercah harapan bagi penderita obesitas dengan memakai semaglutide. 

BACA JUGA:  Penelitian Ungkap Penyebab Obesitas di Amerika Serikat

Obat ini sebenarnya sudah ada selama beberapa tahun dengan nama dagang Ozempic. Ini dikembangkan untuk diabetes dan mirip dengan hormon alami dalam tubuh.

Semaglutide akan disuntikkan seminggu sekali untuk menstabilkan kadar gula darah pasien, namun para peneliti juga memperhatikan bahwa obat ini membantu orang menurunkan berat badan.

BACA JUGA:  Tips Mencegah Obesitas pada Anak, Terapkan Jadwal Waktu Makan

Perawatan serupa yang juga mengandung semaglutide, dengan nama Wegovy, kini telah dilisensikan untuk mengobati obesitas.

Obat ini bertindak seperti hormon di otak yang menyebabkan orang merasa kurang lapar dan memperlambat pembuangan makanan dari perut sehingga memacu penurunan berat badan

Bersama dengan obat lain yang sedang dikembangkan, obat ini menawarkan harapan nyata bagi mereka yang berjuang dengan penurunan berat badan.

Dr Max Pemberton, pendiri start-up getslimmr.co.uk, mengatakan sangat emosional melihat pasien dalam perjalanan penurunan berat badan mereka dengan obat tersebut.

"Orang-orang yang telah berjuang dengan berat badannya sepanjang hidupnya telah berhasil menurunkan berat badannya dengan mudah. Mereka hanya tidak merasa lapar dan tidak mendambakan makanan seperti dulu. Ini merupakan pengubah permainan," jelasnya.

Namun bukan berarti ini adalah obat mujarab. Tidak ada keraguan bahwa ini tidak cocok untuk semua orang. 

Pasien akan terus membutuhkan dukungan emosional dan psikologis. 

Seperti halnya obat apa pun, obat ini juga memiliki efek samping. Gejala yang paling umum, yakni mual, diare, sembelit, dan kelelahan, namun cenderung membaik seiring berjalannya waktu.

Bagi banyak orang yang telah berjuang melawan berat badan, obat ini tampaknya benar-benar membantu penderita obesitas.

Hal ini dapat memberi dorongan yang dibutuhkan untuk mengatasi berat badan dan melakukan olahraga teratur serta makan sehat.

"Saya pikir bagi banyak orang, ini akan menjadi penyelamat hidup," katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co