3 Alasan Kamu Tidak Boleh Mengabaikan Peningkatan Tekanan Darah Diastolik

18 Januari 2024 22:30

GenPI.co - Tekanan darah yang ideal adalah 120/80 yang berarti 120 per 80. Dalam pembacaan tekanan darah, 120 adalah sistolik dan 80 adalah diastolik.

Tekanan darah diastolik (DBP) adalah komponen penting dalam pembacaan tekanan darah, yang mewakili tekanan di arteri saat jantung istirahat di antara detak.

Sementara tekanan darah sistolik (SBP) mengukur kekuatan saat jantung berkontraksi dan memompa darah ke arteri, tekanan diastolik mencerminkan tekanan arteri selama fase relaksasi jantung.

BACA JUGA:  5 Kesalahan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes agar Gula Darah Tidak Melonjak

Dilansir Times of India, berikut adalah beberapa alasan mengapa tekanan darah diastolik penting dan mengapa tidak boleh mengabaikan peningkatan tekanan darah diastolik.

1. Kesehatan jantung

Tekanan darah diastolik merupakan indikator kunci kemampuan jantung untuk rileks dan terisi darah.

BACA JUGA:  Anak Mengonsumsi Makanan Cepat Saji Bisa Mengalami Pengerasan Pembuluh Darah

Peningkatan tekanan diastolik dapat menandakan kekakuan pada arteri, sehingga menyulitkan jantung untuk menerima pasokan darah yang cukup selama fase istirahat.

Peningkatan beban kerja pada jantung ini dapat menyebabkan berbagai masalah kardiovaskular.

2. Perfusi koroner dan organ

BACA JUGA:  Pernah Pecah Pembuluh Darah, Indra Bekti Rutin Minum Obat Darah Tinggi

Tekanan darah diastolik sangat penting untuk perfusi koroner, proses di ,mana arteri koroner memasok darah ke otot jantung.

Jika tekanan diastolik terlalu rendah, jantung mungkin tidak menerima suplai darah yang cukup selama fase istirahat, sehingga berpotensi menyebabkan penyakit arteri koroner dan komplikasi terkait jantung lainnya.

Tekanan diastolik yang memadai sangat penting untuk mengalirkan darah ke organ lain, memastikan organ lain menerima pasokan oksigen dan nutrisi secara terus menerus.

Tekanan diastolik yang tidak mencukupi dapat berdampak pada fungsi organ dan berkontribusi terhadap kondisi seperti penyakit ginjal.

3. Kerusakan organ

Peningkatan tekanan darah diastolik yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ, termasuk jantung, ginjal, dan pembuluh darah.

Kerusakan ini dapat bermanifestasi sebagai gagal jantung, penyakit ginjal kronis, atau masalah pembuluh darah, sehingga menekankan pentingnya menjaga tingkat tekanan diastolik yang sehat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co