Penelitian Ungkap Obat Kumur Dapat Meningkatkan Tekanan Darah dan Risiko Diabetes

07 Februari 2024 18:40

GenPI.co - Meski seperempat populasi masyarakat menggunakan obat kumur, bukti baru menunjukkan bahwa obat kumur lebih berbahaya daripada manfaatnya. 

Dilansir Daily Mail, penelitian telah menemukan bahwa obat kumur antiseptik dikaitkan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi dan kondisi medis lainnya, dan sifat pembunuh bakterinya diduga menjadi penyebabnya.

Sudah diketahui umum bahwa penggunaan antibiotik dapat mengganggu mikrobioma usus, koloni mikroba termasuk bakteri yang berperan penting dalam sistem pencernaan dan kekebalan tubuh dengan memusnahkan bakteri baik dan jahat.

BACA JUGA:  3 Obat Jitu untuk Meredakan Tenggorokan Gatal dan Batuk Kering

Kini perhatian beralih ke mikrobioma mulut, koloni mikroba yang beragam di mulut, dan khususnya bagaimana penggunaan obat kumur dapat memusnahkan beberapa bakteri baik yang membantu melindungi tubuh terhadap kondisi seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Mulut dipenuhi dengan ratusan spesies bakteri dan meskipun beberapa diantaranya menyebabkan plak dan pembusukan, sebagian lainnya sebenarnya sangat baik untuk kesehatan dan bertanggung jawab atas proses yang cukup kompleks di dalam tubuh.

BACA JUGA:  Lebih Aman dan Manjur, 5 Bahan Alami untuk Mengobati Batuk Kering

Hal itu disampaikan Dr Zoe Brookes, profesor dari Dental Education and Research di Dental Education and Research di Universitas Plymouth.

Misalnya, ada bakteri yang hidup di lidah yang mengubah nitrat dari makanan yang dimakan menjadi nitrit yang kemudian diubah menjadi oksida nitrat di usus.

BACA JUGA:  3 Pengobatan Rumahan yang Efektif untuk Mengatasi Sakit Kepala karena Asam Lambung

"Oksida nitrat secara efektif memberi tahu pembuluh darah kita untuk rileks, menjaga tekanan darah kita tetap baik dan rendah," jelas Dr Brookes, yang memimpin penelitian pada tahun 2020 tentang efek obat kumur pada mikrobioma mulut.

Sejumlah penelitian menemukan bahwa penggunaan obat kumur, terutama merek yang mengandung antiseptik klorheksidin, dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, terutama pada orang yang sudah mengalami peningkatan tekanan darah.

Sebuah studi tahun 2019 di Universitas Puerto Rico menemukan bahwa orang yang menggunakan obat kumur dua kali sehari atau lebih memiliki risiko lebih besar terkena tekanan darah tinggi dibandingkan dengan pengguna yang lebih jarang.

Penelitian pada tahun 2017 di Puerto Riko, menemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan dan menggunakan obat kumur yang dijual bebas setidaknya dua kali sehari memiliki peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 50 persen selama periode tiga tahun.

Para peneliti mengatakan bahwa membunuh bakteri mulut utama ini mengurangi kemampuan tubuh untuk membuat asam nitrat.

Yang pada gilirannya mencegah pemecahan gula darah secara efektif, menyebabkan lonjakan gula darah berbahaya yang dapat menyebabkan diabetes seiring berjalannya waktu. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co