Mana Makanan yang Lebih Menyehatkan untuk Sarapan, Kacang-kacangan atau Telur?

GenPI.co - Sarapan selalu disebut sebagai waktu makan terpenting yang menekankan untuk mengonsumsi makanan bergizi di pagi hari agar tetap bertenaga sepanjang hari. 

Dilansir Times of India, perdebatannya sekarang adalah pilihan sarapan apa yang lebih baik? Apakah itu telur rebus atau telur mata sapi atau hanya segenggam kacang?

Kacang-kacangan, termasuk almond, walnut, pistachio dan lainnya, kaya akan lemak sehat, serat, protein, vitamin, dan mineral.

BACA JUGA:  3 Makanan Terbaik untuk Membantu Mewujudkan Kulit Cantik Bercahaya

Makanan ini menyediakan beragam nutrisi seperti asam lemak omega-3, vitamin E, magnesium dan antioksidan, yang berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Sebagai perbandingan, telur menawarkan protein, vitamin (A, D, B12) dan mineral lainnya.

BACA JUGA:  Bersihkan Tubuh dari Racun, Ini 3 Makanan Terbaik untuk Detoksifikasi

Namun, banyak penelitian yang membuktikan bahwa kacang-kacangan memiliki lebih banyak nutrisi penting untuk berbagai fungsi tubuh.

Dibandingkan dengan telur, kacang-kacangan merupakan sumber serat makanan yang sangat baik, yang membantu mendukung kesehatan pencernaan.

BACA JUGA:  3 Makanan Ini Paling Enak Dinikmati Jika Sudah Direbus

Kandungan serat dalam kacang-kacangan membantu menjaga kadar gula darah yang sehat dan berkontribusi terhadap rasa kenyang, sehingga berpotensi membantu pengelolaan berat badan.

Sebaliknya, meskipun telur menawarkan sedikit serat, kacang-kacangan jauh lebih unggul dalam aspek ini.

Namun, seperti dilansir DailyMail, "penulis mengingatkan bahwa ini hanya berdasarkan hasil dari satu penelitian."

Kacang-kacangan, biji-bijian, dan lentil dapat membantu menerapkan cara dan praktik hidup berkelanjutan.

Ditambah lagi, bagi orang-orang yang bervegetarian, penelitian ini menjadi bukti bagus bahwa seseorang tidak harus menjadi non-vegetarian untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Faktanya, mengonsumsi pilihan nabati menjadi semakin bermanfaat serta holistik bagi tubuh dan pikiran.

Namun sekali lagi, pada akhirnya, terserah pada orang-orang untuk memilih apa yang lebih nyaman. Semua tubuh berbeda dan begitu pula reaksinya terhadap makanan.

Beberapa orang mungkin merasa lebih lesu saat makan daging, sementara bagi orang lain, daging mungkin menjadi sumber energi yang sempurna.

Oleh karena itu, penting untuk mendengarkan tubuh dan melakukan apa yang dirasa benar. (*)