Manuver Mulia Merck, Manjakan Karyawan Indonesia yang Ingin Punya Anak

GenPI.co - Perusahaan sains dan teknologi Merck melakukan manuver mulia dengan tujuan untuk memanjakan para karyawan di Indonesia yang ingin punya anak.

Diketahui, Merck menjalankan program tunjangan fertilitas bagi karyawan perusahaan di Indonesia yang ingin memiliki anak.

Ada pun manuver yang dilakukan Merck adalah dengan memperluas jangkauan program ke 11 negara, yakni Indonesia, Afrika Selatan, Australia, Filipina, Irlandia, Kolombia, Malaysia, Peru, Singapura, Spanyol, dan Turki.

BACA JUGA:  Tips Menyelesaikan Konflik Rumah Tangga Agar Anak Tidak Broken Home

Hingga kini, Merck telah menawarkan manfaat program tunjangan fertilitas ke 20 negara.

Belen Garijo selaku CEO Merck mengatakan bahwa Ekspansi Program Fertility Benefit menunjukkan komitmen yang kuat untuk membantu rekan-rekan yang ingin membangun keluarga.

BACA JUGA:  Obesitas Anak Meningkat, Orang Tua Dapat Cegah Mulai dari Periode Pemberian MPASI

"Kami merupakan pelopor dalam bidang fertilitas dan kami sangat senang program ini dapat dinikmati oleh lebih banyak lagi keluarga Merck," ucap Belen dari rilis yang diterima GenPI.co, Kamis (28/3).

Presiden Direktur PT Merck Tbk Evie Yulin menjelaskan, program tunjangan fertilitas memberikan akses langsung bagi karyawan Merck dan pasangannya terhadap bantuan finansial untuk berbagai tahap penanganan masalah kesuburan.

BACA JUGA:  Tajir Melintir, Inul Daratista Gelar Pesta 3 Hari untuk Ultah Anak

Dengan skema penggantian, karyawan dan pasangannya dapat berkonsultasi ke dokter, mengikuti tes fertilitas dan perawatan hormonal, serta menjalani program bayi tabung.

Guna mendukung karyawan melewati setiap tahap perjalanan menjadi orang tua, Merck juga menyediakan platform komunitas yang menyediakan informasi penting tentang kesehatan reproduksi dan fertilitas.

Pada hal ini, perusahaan menjamin kerahasiaan dan privasi karyawan yang mengikuti program tunjangan fertilitas.

Evie menyampaikan bahwa satu dari enam orang di dunia akan menghadapi masalah fertilitas.

"Sebagai pionir dan pemimpin di bidang fertilitas, kami di Merck memahami beban finansial dan emosional yang dapat terjadi pada individu maupun keluarga dalam perjalanan fertilitas ini," katanya.

"Kami sangat senang Program Fertility Benefit telah diluncurkan di Indonesia dan kami dapat mendukung karyawan kami dalam mewujudkan mimpi mereka menjadi orang tua," imbuhnya.(*)