GenPI.co - Hasil uji cepat (rapid test) residu pestisida pada anggur Shine Muscat aman dikonsumsi dan memenuhi standar keamanan pangan.
Hal ini ditegaskan Badan Pangan Nasional (Bapanas) setelah melakukan rapid test pada anggur Muscat bersama Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD).
Plh Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Yusra Egayanti mengatakan uji cepat ini dilakukan di hampir 100 titik kabupaten/kota se-Indonesia.
Hasilnya, sebagian besar 90 persen anggur Muscat ini negatif mengandung residu pestisida.
"Hasil uji rapid test yang dilakukan oleh OKKP (Otoritas Kompeten Keamanan Pangan) ini menunjukkan bahwa anggur Muscat yang beredar saat ini aman dikonsumsi, karena dari semua uji rapid tersebut dalam jumlah aman," kata dia, dikutip Jumat (1/11).
Yusra membeberkan ada 10% kandungan residu dalam jumlah aman, sehingga aman dikonsumsi.
"Sebagian sampel tersebut tetap kami kirim ke laboratorium untuk memastikan kandungannya,” imbuh Yusra.
Yusra mengungkapkan sebelumnya Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait anggur Shine Muscat di Thailand.
"Sesuai arahan Kepala Badan Pangan Nasional tersebut, kami akan terus memperkuat pengawasan terhadap keamanan produk pangan segar yang beredar di masyarakat melalui sampling dan uji lab secara berkala," ungkap Yusra.
Kasus ini bermula saat di Thailand dilaporkan ditemukan adanya residu pestisida di atas batas aman pada anggur Muscat yang diimpor dari China.
Dalam hal ini, Otoritas Badan Pengawas Obat dan Makanan/Food And Drugs Adminsitration (FDA) Thailand menyatakan bahwa produk anggur Shine Muscat aman untuk dikonsumsi.
Meskipun begitu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan good practices sebelum mengonsumsi buah, seperti pilih anggur yang memiliki izin edar hingga cuci dengan air mengalir yang bersih sebelum dikonsumsi.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News