GenPI.co - Suplemen kolagen tersedia dalam berbagai bentuk, seperti pil, kapsul, dan bubuk.
Dilansir Health, umumnya kolagen ini berasal dari bahan hewani seperti kulit, tulang rawan sapi, ayam, ikan, dan selaput telur.
Sebagian besar suplemen kolagen telah melalui proses hidrolisis, yaitu pemecahan kolagen menjadi peptida kecil agar lebih mudah diserap tubuh.
Namun, kolagen tipe II tidak mengalami proses denaturasi.
Kolagen jenis ini tetap utuh dan dipercaya bisa membantu kesehatan sendi serta mengurangi peradangan.
Hal ini dimungkinkan karena kolagen tipe II berinteraksi langsung dengan sistem kekebalan tubuh selama pencernaan.
Ayam dengan kulitnya bisa menjadi sumber kolagen tipe II.
Pemilihan suplemen kolagen sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Kolagen tipe I dan III umumnya bermanfaat untuk kesehatan kulit, rambut, dan kuku.
Kamu bisa mendapatkan kolagen tipe I dari ikan sarden dengan kulit, kaldu tulang sapi, dan potongan daging sapi yang lebih alot.
Kulit, tulang, dan tendon sapi kaya akan kolagen tipe III.
Memilih suplemen yang mengandung berbagai jenis kolagen bisa memberikan manfaat yang lebih menyeluruh.
Di sisi lain, kolagen vegan juga mulai banyak beredar di pasaran.
Produk ini biasanya dibuat dari ragi atau bakteri yang dimodifikasi secara genetik.
Penting untuk diketahui bahwa kolagen vegan umumnya tidak mengandung kolagen asli, tetapi menyediakan asam amino, vitamin, dan mineral yang membantu tubuh memproduksi kolagen secara alami.
Suplemen kolagen dianggap aman untuk dikonsumsi.
Namun, beberapa efek samping ringan yang mungkin terjadi meliputi diare, kembung, gangguan pencernaan, sakit kepala, dan rasa tidak enak di mulut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News