Manisnya Gula Aren Bisa Ganggu Kesehatan, Jangan Kebanyakan

GenPI.co - Gula aren termasuk kategori gula tambahan, yaitu pemanis yang ditambahkan ke makanan dan minuman untuk memperkaya rasa.

Meski alami, penggunaan gula aren tetap perlu dibatasi.

Dilansir Health, rata-rata orang di Amerika Serikat mengonsumsi sekitar 270 kalori per hari dari gula tambahan atau setara 17 sendok teh.

BACA JUGA:  Cara Lezat Konsumsi Kunyit, Bumbu Dapur yang Kaya Manfaat

Angka itu melebihi batas yang direkomendasikan.

Menurut Asosiasi Jantung Amerika (AHA), asupan gula tambahan sebaiknya tidak melebihi 6% dari total kalori harian atau setara 6 sendok teh untuk wanita dan 9 sendok teh untuk pria.

BACA JUGA:  3 Manfaat Konsumsi Kunyit Setiap Hari, Jangan Anggap Sepele

Konsumsi gula tambahan yang berlebihan telah dikaitkan dengan penambahan berat badan, penyakit hati berlemak, peningkatan kadar gula darah, dan penyakit jantung.

Bagi penderita pradiabetes atau diabetes, pemantauan asupan gula menjadi sangat penting.

BACA JUGA:  3 Manfaat Kunyit untuk Tubuh Sehat Alami, Cukup Dikonsumsi Rutin

Terlalu banyak konsumsi gula, termasuk gula aren, bisa memperburuk kadar gula darah dan meningkatkan risiko komplikasi seperti kerusakan saraf (neuropati) serta masalah ginjal.

Sama seperti pemanis lainnya, gula aren sebaiknya digunakan secukupnya dan tidak menjadi sumber utama kalori harian.

Berikut beberapa cara menggunakan gula aren secara bijak.

1. Tambahkan sedikit ke dalam teh atau kopi.

2. Taburkan di atas oatmeal atau bubur.

3. Gunakan sebagai pengganti gula rafinasi untuk makanan panggang seperti kue dan roti.

4. Campuran untuk saus atau dressing. (*)