GenPI.co - Laba bersih Tesla meningkat lebih dari dua kali lipat pada kuartal lalu berkat manfaat pajak satu kali yang besar, namun pihaknya memperingatkan pertumbuhan penjualan yang sangat rendah tahun ini.
Dilansir AP News, produsen kendaraan listrik, panel surya, dan baterai di Austin, Texas, mengatakan pada hari Rabu bahwa laba bersihnya adalah USD 7,93 miliar dari Oktober hingga Desember, dibandingkan dengan USD 3,69 miliar pada tahun sebelumnya.
Namun tidak termasuk hal-hal yang bersifat sekali pakai seperti manfaat pajak non-tunai senilai USD 5,9 miliar untuk aset pajak tangguhan, perusahaan menghasilkan USD 2,49 miliar, atau 71 sen per saham.
Itu turun 39% dari tahun lalu dan jauh dari perkiraan analis sebesar 73 sen per saham menurut FactSet.
Chief Financial Officer Vaibhav Taneja mengatakan perubahan penilaian aset akan menaikkan pajak perusahaan.
Tesla melaporkan pendapatan kuartalan sebesar USD 25,17 miliar, naik 3% dari tahun sebelumnya tetapi juga di bawah perkiraan analis sebesar USD 25,64 miliar.
Keuntungan menurun karena Tesla menurunkan harga di seluruh dunia sepanjang tahun dalam upaya meningkatkan penjualan dan pangsa pasarnya.
Awal bulan ini Tesla melaporkan bahwa penjualan kuartal keempat meningkat hampir 20%, didorong oleh penurunan harga yang tajam di AS dan seluruh dunia sepanjang tahun ini.
Beberapa pemotongan berjumlah $20.000 untuk model dengan harga lebih tinggi.
Saham Tesla Inc. turun 6% dalam perdagangan setelah pasar tutup pada hari Rabu. Sepanjang tahun ini, saham Tesla turun sekitar 16%.
Tingkat pertumbuhan penjualan Tesla lebih lambat dibandingkan kuartal sebelumnya.
Selama setahun penuh, penjualannya naik 37,7%, lebih rendah dari tingkat pertumbuhan 50% yang diprediksi oleh CEO Elon Musk dalam beberapa tahun terakhir.
Perusahaan melaporkan pengiriman 484,507 untuk kuartal ini dan sekitar 1,8 juta untuk setahun penuh. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News