GenPI.co - Ford telah mengumumkan seluruh produksinya di Eropa akan serba listrik pada akhir dekade ini.
Dilansir Sky News, Kamis (18/2/2021), perusahaan itu juga mengatakan model komersialnya akan 100% berkemampuan nol emisi, all-electric atau plug-in hybrid pada 2024.
Langkah tersebut dilakukan setelah Ford melaporkan kembalinya laba di Eropa pada kuartal keempat tahun 2020.
BACA JUGA: Pajero Sport 2021 Kece Banget, Nih Spesifikasi dan Harganya
Perusahaan itu mengungkapkan telah menginvestasikan setidaknya 22 miliar dolar AS secara global dalam elektrifikasi hingga 2025, hampir dua kali lipat rencana investasi perusahaan sebelumnya.
Presiden Ford Eropa, Stuart Rowley menerangkan, pihaknya berhasil merestrukturisasi Ford Eropa dan kembali ke profitabilitas pada kuartal keempat tahun 2020.
"Sekarang kami sedang mengisi masa depan yang serba listrik di Eropa dengan kendaraan baru yang ekspresif dan pengalaman pelanggan kelas dunia yang terhubung," kata dia.
Rencana perusahaan termasuk bantuan tunai 1 miliar dolar AS untuk memodernisasi fasilitas perakitan kendaraannya di Cologne, Jerman.
Investasi tersebut akan mengubah operasi yang ada untuk pembuatan kendaraan listrik, fasilitas seperti Ford pertama di Eropa.
Ford mengonfirmasi bahwa penumpang listrik volume buatan Eropa pertama akan diproduksi di lokasi tersebut mulai tahun 2023.
Rowley menambahkan Dunton Technical Center Ford di Essex, yang bertanggung jawab atas desain dan rekayasa kendaraan komersialnya, akan memberikan kontribusi yang kuat dan memainkan peran utama dalam elektrifikasi rangkaian tersebut.
"Kawasan Eropa benar-benar memimpin dalam elektrifikasi industri kami dan jelas karena kami berinvestasi besar-besaran, tidak hanya Ford tetapi seluruh industri, sebagai bagian dari itu kami akan menurunkan biaya saat kami menetapkan skala," jelas dia.
Menurutnya, ini jelas merupakan transisi besar bagi Ford dan seluruh industri saat kami beralih dari powertrains konvensional, transmisi mesin ke baterai, jadi pihaknya telah bekerja sangat erat dengan mitra sosial untuk mengelola transisi itu dengan cara yang tepat.
"Kami akan terus mengubah ukuran operasi kami. Kami berharap untuk melihat beberapa penurunan kerak yang berkelanjutan dalam operasi Eropa kami saat kami melakukan transisi ini," terang dia.
Sebagai informasi, awal pekan ini, Jaguar Land Rover berkomitmen untuk menjaga ketiga pabriknya di Inggris tetap terbuka di drive agar semua modelnya sepenuhnya bertenaga listrik pada tahun 2030.
Perusahaan, yang dimiliki oleh Tata Motors India, menerangkan merek Jaguar akan memimpin dengan rangkaian kendaraan listrik lengkap pada tahun 2025.
Rencananya datang ketika grup mobil di seluruh dunia mengejar strategi tanpa emisi untuk memenuhi target emisi CO2 yang ketat.
Sejumlah negara juga telah mengumumkan larangan penjualan kendaraan baru berbahan bakar fosil.
BACA JUGA: Royal Enfield Meteor 350 Siap Gebrak Indonesia, Cek Harganya
Sementara, pada November, merek mobil mewah Bentley Motors, yang dimiliki oleh Volkswagen Jerman, mengatakan rangkaian modelnya akan sepenuhnya bertenaga listrik pada tahun 2030.
Selain itu, Bulan lalu, General Motors Co mengatakan pihaknya bertujuan untuk memiliki line-up nol emisi pada tahun 2035.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News