Wow, GenPI Maluku Utara Kini Punya Destinasi Digital

28 Oktober 2018 19:14

Generasi Pesona Indonesia (GenPI) memang paten. Kreativitasnya tak pernah berhenti. Lihat saja aksi GenPI Maluku Utara (Malut) yang telah meluncurkan destinasi digital Pasar Pasar Melayu, Minggu (28/10). Sejak pagi hingga petang, serangkaian acara super heboh mewarnai acara peluncuran tersebut.

"Yang pasti kami akan tampil beda. Kami ingin Pasar Melayu menjadi sebuah atraksi pariwisata yang unik dan menarik," ujar Sekertaris Genpi Malut Nyong Capalulu.

Bagaimana tidak menarik. Kemeriahan terjadi sejak pukul 08.00 WIT. Ada Falinggir Festival atau Festival Layang-Layang yang akan dilangsungkan. Festival ini akan memperlombakan 2 kategori yang sama serunya. Ada kategori Layang-layang Hias dan kategori Baku Potong.

"Nah, uniknya ada permainan masa kecil. Seru banget ada adu layang-layang. Yang benangnya bagus dia yang menang. Teknik dan angin juga mempengaruhi. Belum lagi indahnya layang-layang hias yang ikut lomba, bikin semua menjadi tambah menarik," ungkapnya.

Acara disiang harinya pun tak kalah hebohnya. Ada Jang Foloi Karnaval yang dilangsungkan pukul 14.00 hingga 16.00 WIT. Acaranya dijamin tambah meriah. Pasalnya berbagai kostum fantastis dan kendaraan hias yang super keren ikut di karnaval ini. Rutenya cukup panjang. Peserta memulai start dari Taman Nukila hingga berakhir di Benteng Oranje, yang merupakan lokasi Pasar Melayu.

"Jadi finishnya sekalian langsung di Pasar. Jadi klimaksnya dapat di Pasar," terang Nyong.

Lantas apa saja di atraksi pada pembukaan? Untuk ini tak perlu khawatir. Sajian mumpuni kekayaan budaya Malut menyapa pengunjung dan tamu undangan. Sambutan Tari Soya-soya hingga Tarian Yakis Bacan mampu menyihir pengunjung. 

Kemeriahan peluncuran Pasar Melayu tersebut sangatlah wajar. Pasalnya Pasar Melayu merupakan destinasi digital yang keren. Di destinasi digital ini ada 16 stand yang menyediakan Kuliner dan sofenir khas daerah Malut. Selain itu ada 2 wahana permainan anak. Spot fotonya sudah pasti oke. Pasar ini memilik 6 spot foto kece yang siap memanjakan hasrat selfie para wisatawan.

Pemilihan lokasi pasar pun sangat tepat. Benteng Oranje merupakan situs sejarah yang terkenal di Kota Ternate. Benteng ini dulunya adalah pusat pertahanan bangsa Portugis ketika menduduki Ternate. Benteng ini didirikan pada tahun 1607 oleh Cornelis Matclief de Jonge.

Saat itu, Benteng Oranje dihuni oleh mayarakat Melayu sehingga sering juga disebut Benteng Melayu atau Malayo. bahkan ketika masa pendudukan Belanda, benteng ini juga menjadi pusat pemerintahan tertinggi Hindia Belanda.

"Kalau boleh dibilang ini adalah salah satu ikon Kota ternate. Jadi siapapun mengenal tempat ini. Kami ingin meramaikan ikon ini dengan adanya destinasi digital di dalamnya. Biar makin ramai," pungkas Nyong.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co