GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung angkat bicara terkait hilangnya profil pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari.
Seperti diketahui, Kamus Sejarah Indonesia Jilid I dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dikabarkan tidak memuat nama kakek dari Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
BACA JUGA: Skakmat Jokowi, Rocky Gerung Bandingkan Anies yang Mampu Mendunia
“Itu fatal, karena semua orang yang belajar sejarah tahu siapa Hasyim Asy’ari. Bahkan nama Hasyim Asy’ari terkait dengan Wahid Hasyim lalu terkait dengan nama Abdurrahman Wahid,” ujar Rocky, Rabu (21/4).
Dalam kanal YouTube-nya, Rocky menilai sejarah merupakan satu genealogi dan satu garis generasi yang menuntun Indonesia masuk di dalam kemerdekaan.
"Kalau nama itu hilang, itu artinya Indonesia telah mengkhianati permintaan Bung Karno sendiri, yakni ‘Jangan sekali-sekali melupakan sejarah (Jasmerah)," katanya.
BACA JUGA: Teriakan Lantang Rocky Gerung Telak, Seret Nama Jokowi dan Anies
Rocky juga menilai hilangnya nama KH Hasyim Asy'ari merupakan permasalahan serius.
“Ini soal yang serius karena sekali jejak sejarah itu berhenti, maka dia akan diisi dengan segala macam upaya untuk menghilangkan jejak republik. Mudah-mudahan ini hanya kekeliruan,” katanya.
Tidak hanya itu, Rocky juga menyinggung wacana ekstensi jabatan presidem tiga periode.
"Karena terlalu sibuk dengan urusan tiga periode dan lupa bahwa sejarah itu dulu adalah politik. Karena di dalam sejarah, kita belajar tentang etika kekuasaan,” ujarnya.
Menurutnya, kewaspadaan masyarakat terhadap jejak bangsa Indonesia kadangkala terhalang oleh kenekatan untuk mempromosikan masa depan.
“Akar sejarah kita itu masih pendek, belum 100 tahun tapi sudah mulai ditinggalkan,” ujar Rocky Gerung. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News